Mohon tunggu...
Nurul Mutiara R A
Nurul Mutiara R A Mohon Tunggu... Freelancer - Manajemen FEB UNY dan seorang Blogger di www.naramutiara.com

Seorang Perempuan penyuka kopi dan Blogger di http://www.naramutiara.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Kenangan bersama KAI, dari Kejadian Menabrak Mobil hingga Ditraktir Nasi Sapi Lada Hitam

18 Oktober 2024   22:04 Diperbarui: 23 Oktober 2024   07:28 905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wujud tiket kereta api zaman dulu (dokumentasi pribadi) 

Saat itu, usia saya masih sangat kecil. Kedua orang tua selalu memanfaatkan KRD tatkala berkunjung ke rumah simbah di Kendal. Saya masih ingat, harga tiket Kereta Api Indonesia jenis KRD kala itu Rp 1000. 

Wujud tiket kereta api zaman dulu (dokumentasi pribadi) 
Wujud tiket kereta api zaman dulu (dokumentasi pribadi) 

Bentuk tiketnya pun masih sederhana. Warna-warni dengan bahan kertas karton. Nantinya, kondektur akan berkeliling untuk melubangi tiket. Sungguh sangat memorable. 

Kembali pada percakapan Bu Marta dan saya di kereta Argo Sindoro kala itu. Selepas kami bercerita banyak, Bu Marta mentraktir saya sekotak Nasi Sapi Lada Hitam dan Kopi. Benar-benar rezeki tak terduga. Jujur, itu pertama kalinya saya makan nasi di kereta api.

Kopi KAI dan Nasi Sapi Lada Hitam yang dibelikan Bu Marta (dokumentasi pribadi) 
Kopi KAI dan Nasi Sapi Lada Hitam yang dibelikan Bu Marta (dokumentasi pribadi) 

Beliau bahagia bisa bertemu dan berbincang dengan teman baru di kereta. Bu Marta mengatakan bahwa saya cukup mirip dengan anaknya. Kebetulan jurusan pendidikan kami juga sama, Manajemen. 

Pertemuan kami di waktu itu benar-benar pengalaman manis diantara dag dig dug ser-nya perjalanan kereta yang terhenti akibat kecelakaan menabrak mobil. Ngeri rasanya melihat puing-puing mesin mobil berantakan di atas batu-batu. 

Sampai sekarang, pengalaman naik Argo Sindoro yang menabrak mobil itu cukup membekas dalam ingatan. Apalagi, goncangan yang diakibatkan juga sangat besar. 

Begitu juga dengan traktiran Nasi Sapi Lada Hitam nan lezat oleh Bu Marta. Kenangan ini begitu manis untuk diingat. Sebab, saat itu uang saya terbatas, hanya cukup untuk biaya ojol setelah turun di Stasiun Gambir (Belum ambil uang di ATM). Bahagia rasanya bisa bertemu dengan orang baik. 

Perkembangan Kereta Api Indonesia Era Kiwari

Saat ini, perkembangan Kereta Api Indonesia (KAI) sudah cukup bagus. Pihak perusahaan selalu mengusahakan langkah-langkah terbaik agar penumpang semakin nyaman. 

Perbedaan kursi pada kereta ekonomi (sumber gambar : Kompas.com) 
Perbedaan kursi pada kereta ekonomi (sumber gambar : Kompas.com) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun