Kontan, video tersebut banjir tanggapan. Ada yang marah pada si pembuat konten karena merekam video sembarangan, ada yang pro kalau makan sendirian itu gak enak karena takut dighibahin meja sebelahnya.Â
Beberapa yang kontra dengan caption si pembuat video mengatakan bahwa sendirian saat nonton, makan atau jalan-jalan bukan hal memalukan, itu hal normal.Â
Justru orang yang takut jalan sendirian perlu dipertanyakan, se-pengecut apakah ia sampai keluar rumah pun harus bersama orang lain. Well gais, hidup bergantung pada orang lain itu tak baik.Â
Ada waktu ketika kita harus bertindak sendiri karena setiap orang akan sibuk dengan kepentingannya masing-masing. Se-bestie apapun kamu dengan sahabatmu, ketika ia berkeluarga atau berkarir, maka secara perlahan akan menjauh.Â
Dengan demikian, kamu harus belajar hidup mandiri sejak awal. Seandainya, beraktivitas sepele saja harus bersama teman, ketika temanmu tak ada, kamu akan kebingungan.Â
Saat kuliah, saya termasuk orang yang banyak teman. Tiap bepergian kemana-mana, saya selalu bersama teman, entah teman organisasi, kosan atau kelas.Â
Ketika wisuda tiba dan tiap orang kembali ke kampung halaman masing-masing, rasanya sangat sepi. Otomatis, saya harus memulai semuanya secara mandiri.Â
Bila butuh beli ke pasar atau ke Mall, saya melakukannya sendiri. Mungkin kebiasaan bepergian sendiri, makan sendiri itulah yang membuat saya tak malu ketika keluar tanpa teman.Â
Nah, salah satu tantangan zaman now ketika sendirian makan, adalah direkam dan diviralkan. Yup, direkam oleh orang tak dikenal lalu dibuat video dengan narasi "Bersyukur". Pernah lihat konten-konten bersyukur?Â