Mohon tunggu...
Nurul Mutiara R A
Nurul Mutiara R A Mohon Tunggu... Freelancer - Manajemen FEB UNY dan seorang Blogger di www.naramutiara.com

Seorang Perempuan penyuka kopi dan Blogger di http://www.naramutiara.com/

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menyatukan Hati dan Kebersamaan dalam Semangkuk Semur Ayam

27 Juli 2024   10:20 Diperbarui: 27 Juli 2024   10:31 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semur ayam dan tahu | dokumentasi pribadi

Semangkuk semur ayam dan tahu di meja, mungkin terlihat biasa saja bagi orang lain, namun bagi saya dan saudara, itu mengandung bumbu kebersamaan dan cinta.

***

Setiap keluarga punya cara-cara unik untuk mendekatkan diri satu sama lain. Sebab, tak semua anggota keluarga bisa saling menyatu untuk merekatkan diri satu sama lain. 

Saya masih ingat membaca sebuah pertanyaan seorang ibu di facebook mengenai cara agar anak-anaknya bisa akur. Si ibu menuturkan bahwa anaknya mengalami sibling rivalry. Dua anaknya memang berjarak hanya dua tahun. 

Berdassr Alodokter, sibling rivalry sering terjadi dalam keluarga ketika antar saudara saling bersaing untuk mendapatkan perhatian. 

Kondisi ini umumnya disebabkan oleh rasa cemburu ketika saudara yang lain dirasa mendapatkan perhatian lebih, bisa jadi karena kurangnya kedekatan antar anak. 

Ketika si ibu bertanya, banyak sekali netizen memberi komentar, rata-rata komentator merupakan para ibu yang memiliki masalah sama. 

Beberapa memberi saran untuk mengajak jalan-jalan kedua anak, mendekatkan mereka satu sama lain tanpa ada perbedaan perlakuan. Atau, bisa membuat aktivitas di rumah yang mengikutsertakan keduanya. 

Bila usia anak sudah cukup besar 6 - 10 tahun, berikan pemahaman pada mereka bahwa antar saudara harus saling melindungi. Jangan bertindak diskriminasi. Ajari anak untuk melindungi satu sama lain. 

Di keluarga saya sendiri, memang tak terlihat potensi-potensi sibling rivalry. Setiap kali melakukan kegiatan, kami selalu berusaha bersama, merajut perasaan satu sama lain. 

Namun demikian, tak ada salahnya juga kan menjalin kedekatan agar persaudaraan kami kian mengental. Siapa tahu ada konflik-konflik batin yang tidak diketahui. 

Untuk menjalin kedekatan, biasanya saya akan bersepeda tipis ke wisata lokal di Kota Pekalongan, mengajak adik-adik. Tapi kali ini, sepertinya memilih aktivitas di rumah saja. Kami berniat membuat masakan. 

Mulai dari iuran, membeli bahan hingga memproses masakan nantinya akan saya bagi. Dengan begitu, tiap orang bisa saling berkontribusi dan nantinya merasakan bekerjasama satu sama lain. 

Well, memasak makanan apa ya kira-kira? Saya putuskan memasak semur ayam dan tahu. Kalian semua pasti pernah kan makan foodie lezat yang satu ini. 

Oke, berikut ini kami ceritakan proses membuat semur ayam tahu mulai dari pembelian bahan hingga meracik di atas wajan. 

Pukul 06.00 pagi, saya meminta adik untuk membeli bahan-bahan semur mulai dari tahu, ayam potong, kentang dan bumbu-bumbu seperti kecap, bubuk pala, garam, bawang merah, bawang putih hingga cabai rawit. 

Setelah itu, pukul 7.00 kami membuat nasi agar bisa jadi karbohidrat, teman si semur. Petugas pembuat nasi kali itu adalah kakak saya. 

Pukul 8.00 saya dan adik ke-2 mulai memproses bahan-bahan untuk dijadikan semur. Semuanya kami ramu sesuai dengan resep yang diberikan oleh internet. 

Dan taraaaa, sekitar pukul 10.00, semur ayam plus tahu sudah jadi dan kami hidangkan di meja. Saya bisa melihat antusias anggota keluarga tatkala masakan tersebut matang. 

Penampakan semur ayam dan tahu yang lezat | dokumentasi pribadi
Penampakan semur ayam dan tahu yang lezat | dokumentasi pribadi

Tanpa basa-basi, semua piring sudah terisi nasi dan semur. Tiap anggota keluarga akhirnya makan bersama termasuk bapak ibu saya. 

Melalui semur ayam dan tahu yang manis lezat, bisa menyatukan perasaan kami sekeluarga. Bahkan, setelah makan, saya, adik dan kakak bercerita satu sama lain mengenai berbagai hal hingga rencana masak selanjutnya. 

Saya harap, adanya kebersamaan ini membuat hati kami bisa menyatu. Tak ada sibling rivalry antar saudara yang meretakkan kebersamaan. Nah, mungkin aktivitas yang kami lakukan ini bisa dilakukan kalian. 

Bagi ibu-ibu yang memiliki dua atau lebih anak kecil dengan usia yang hampir sama, usahakan  ciptakan kebersamaan antar anak agar mereka tidak merasa dibedakan soal mendapatkan kasih sayang. 

Baiklah Kompasianer, demikian sharing saya soal mendekatkan anggota keluarga melalui semangkuk semur ayam. Melalui cara ini pula, kami mengurangi interaksi dengan gadget, lho! Biar gak kecanduan. 

Next, mungkin ada lebih banyak lagi aktivitas yang ingin kami lakukan. Apakah berbau travel story? Hmmm, bisa jadi. Semoga ulasan ini bermanfaat dan salam hangat dari Nurul Mutiara R A

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun