Namun demikian, tak ada salahnya juga kan menjalin kedekatan agar persaudaraan kami kian mengental. Siapa tahu ada konflik-konflik batin yang tidak diketahui.Â
Untuk menjalin kedekatan, biasanya saya akan bersepeda tipis ke wisata lokal di Kota Pekalongan, mengajak adik-adik. Tapi kali ini, sepertinya memilih aktivitas di rumah saja. Kami berniat membuat masakan.Â
Mulai dari iuran, membeli bahan hingga memproses masakan nantinya akan saya bagi. Dengan begitu, tiap orang bisa saling berkontribusi dan nantinya merasakan bekerjasama satu sama lain.Â
Well, memasak makanan apa ya kira-kira? Saya putuskan memasak semur ayam dan tahu. Kalian semua pasti pernah kan makan foodie lezat yang satu ini.Â
Oke, berikut ini kami ceritakan proses membuat semur ayam tahu mulai dari pembelian bahan hingga meracik di atas wajan.Â
Pukul 06.00 pagi, saya meminta adik untuk membeli bahan-bahan semur mulai dari tahu, ayam potong, kentang dan bumbu-bumbu seperti kecap, bubuk pala, garam, bawang merah, bawang putih hingga cabai rawit.Â
Setelah itu, pukul 7.00 kami membuat nasi agar bisa jadi karbohidrat, teman si semur. Petugas pembuat nasi kali itu adalah kakak saya.Â
Pukul 8.00 saya dan adik ke-2 mulai memproses bahan-bahan untuk dijadikan semur. Semuanya kami ramu sesuai dengan resep yang diberikan oleh internet.Â
Dan taraaaa, sekitar pukul 10.00, semur ayam plus tahu sudah jadi dan kami hidangkan di meja. Saya bisa melihat antusias anggota keluarga tatkala masakan tersebut matang.Â
Tanpa basa-basi, semua piring sudah terisi nasi dan semur. Tiap anggota keluarga akhirnya makan bersama termasuk bapak ibu saya.Â