Gak heran mengapa banyak warganet menyerukan boikot film horor Indonesia yang menyesatkan. Apalagi sudah menyentuh ranah ibadah hingga membuat penontonnya takut beribadah.Â
Saya sendiri, tak ingin menonton. Mending ngumpulin uang untuk menyaksikan film horor atau genre lain yang lebih worth it, baik itu film lokal maupun film dari luar.Â
Kesimpulan
Film horor bisa menjadi salah satu kanal yang mampu mengangkat cerita hantu-hantu dan berbagai mitos yang ada di Indonesia. Tentu saja, itu kesempatan baik untuk memperkenalkan budaya di tiap daerah.Â
Hanya saja, film horor saat ini belum masuk kriteria mendukung eksistensi budaya daerah kalau menurut saya. Cerita justru lebih ke arah menakuti dengan jumpscare yang berlimpah.Â
Yang lebih miris, justru menghubungkan praktik ibadah suatu agama yang dinilai melecehkan. Lha ya pantas, beberapa waktu ini, terjadi gonjang-ganjing di media sosial hingga muncul seruan boikot.Â
Saya pribadi, setiap kali muncul film horor baru dengan tipe sama, selalu berkata, ada apa dengan film horor Indonesia? Kenapa sih ide ceritanya mirip-mirip mulu. Baru nonton poster atau trailernya aja udah skeptis.Â
Kalian juga begitu tidak? Apa oke-oke aja dengan film horor semacam itu? Share komentar kalian ya guys!
Salam hangat dari Nurul Mutiara R A
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H