Ketika memasuki Jalan Belimbing, atmosfer sudah terlihat ala-ala imlek gitu. Penuh pernak-pernik berwarna merah mulai dari bendera hingga lampion-lampionnya cantik. Sangat fotoable dan instagramable.
Sore itu, sekitar pukul 18.30, saya dan adik sampai ke Jalan Belimbing. Di sana sudah banyak orang berkumpul, baik untuk berfoto maupun menuju tenant, tempat beragam UMKM berjualan makanan.
Sebelum menuju ke tenant makanan, saya dan adik menikmati indahnya lampion yang menyala begitu artistik, berwarna merah menyala diantara kegelapan malam dan keriuhan manusia.
Sekitar pukul 19.00 kami pun menuju ke pusat kuliner, tenant-tenant makanan berjejer teratur. Disana terlihat orang ramai-ramai menikmati makanan karena disediakan tempat duduk sepanjang trotoar.
By the way, saya dana adik tetap pada tujuan awal, yakni memburu Gohyong, makanan yang viral itu. Kami menengok dari satu tenant ke tenant yang lain. Apakah terpampang nama makanan yang kami cari.Â
Saya penasaran dengan rasanya yang katanya gurih, asin dan asam dari kuahnya. Apakah kuahnya bakal seperti cuko pempek? Lihat saja nanti.
Satu porsi Gohyong harganya Rp 15.000. Lumayan lah, untuk rasa dan isian ayam yang cukup tebal, harga segitu cukup terjangkau. Btw, ini dia penampang Gohyong yang kami beli malam lalu.
Seperti yang dikatakan warganet, rasa Gohyong ini gurih, asin dan asam dari kuahnya. Kuahnya mungkin mirip cuko tapi berbeda. Tak terasa ada bawang putih pada kuahnya.Â