Setiap momen pemilu, bosan rasanya bila janji-janji itu tak memiliki inovasi dan korelasi dengan permasalahan yang sedang terjadi. Masalah kepunahan hewan-hewan karena perburuan liar atau deforestasi harus jadi salah satu bahasan utama.Â
Seperti apapun, Gajah Sumatera adalah aset berharga bangsa. Mereka merupakan satwa endemik yang harus dilestarikan keberadaannya. Namun, kantong-kantong tempat Gajah Sumatera hidup kian memprihatinkan.Â
Nah, jika debat atau diskusi capres diadakan, ada baiknya mereka juga mengkaji beberapa pembahasan tak biasa yang memiliki sangkut paut dengan wilayah konservasi atau hutan alam seperti,Â
Pertama. Sanksi apa yang bisa diberikan kepada para pemburu atau pembunuh gajah sehingga mereka bisa jera.Â
Kedua. Inovasi program apa yang perlu dibenahi agar deforestasi tak mengganggu alam sehingga gajah maupun  hewan lainnya bisa hidup lebih baik.Â
Ketiga. Aturan-aturan mengenai wilayah konservasi yang diperketat sehingga tak disambangi para perusak.Â
Keempat. Pendanaan bagi pengembangbiakan dan perlindungan para satwa termasuk Gajah-Gajah Sumatera di wilayah konservasi.Â
Kelima. Solusi penyelesaian konflik gajah dan manusia atau hewan-hewan lainnya.
Semua tahu bahwa dalam hal ini, KLHK memegang peranan kunci. Namun, sebagai calon kepala negara, mengetahui langkah-langkah konkret untuk menjaga kelestarian satwa itu penting. Seperti apapun, para satwa itu merupakan makhluk hidup. Mereka juga layak dihargai kelestariannya oleh manusia.
Jujur, jarang sekali saya mendengar para calon pemimpin membahas mengenai lingkungan atau kehidupan-kehidupan satwa di wilayah konservasi. Bahkan solusi yang ditawarkan mengenai konflik manusia dan hewan juga belum pernah diangkat.Â