Sedihnya, Mangrove Park bukan satu-satunya tempat terdampak rob. Ada beberapa lokasi lain yang terendam dan terpaksa ditinggalkan oleh warga karena kondisinya begitu parah.
Berdasarkan data yang dinukil dari BPBD Kota Pekalongan, terdapat 11 desa dari 4 kecamatan di Kota Pekalongan yang terancam karam. Bayangkan, dengan penurunan muka tanah sebesar 1-10 cm dan naiknya air laut setinggi 20-30 cm per tahunnya, ancaman itu bukan sekadar ilusi. Dampaknya sudah secara nyata bisa dirasakan oleh masyarakat di wilayah pesisir.
Selama 10 tahun belakangan, rob telah melenyapkan tak hanya rumah-rumah milik warga, tetapi juga sarana pendidikan, kesehatan, tempat ibadah, destinasi wisata hingga tempat mencari nafkah. Berikut merupakan tempat penjemuran ikan asin yang terbengkalai semenjak rob menghantui.
"Dulu ketika bocah, tempat ini menjadi lokasi jalan-jalanku bersama bapak ibu. Kami biasanya membeli ikan kering sebanyak mungkin untuk dijadikan stok makan selama beberapa waktu. Sekarang tempat penjemuran ini terlihat kumuh. Terbengkalai begitu saja dengan banyak genangan yang menghujam"
Sedih? Tentu saja aku dan setiap orang merasakannya. Seperti apapun, Kota Pekalongan merupakan tempat dimana aku dilahirkan dan dibesarkan. Ada banyak memori melekat di dalamnya. Ketika kotaku terancam tenggelam akibat perubahan iklim. Itu artinya, kami harus bersiap kehilangan banyak hal.Â
Ini masih membahas satu kota, belum kota lain seperti Demak, Cilacap, Brebes, Semarang bahkan Jakarta yang memiliki nasib serupa. Beberapa ahli memprediksi bahwa tahun 2050 pulau-pulau kecil dan beberapa kota di wilayah pesisir akan hilang.Â
Kawan, bila perubahan iklim disepelekan dan Net-Zero Emissions tak direalisasikan, bisa jadi, 30 tahun kedepan, "Atlantis" secara nyata muncul sebagai bagian dari Indonesia. Tentu kita tak mau itu terjadi, bukan?
Bagaimana Perubahan Iklim menyebabkan Bencana?Â
Sejak beberapa tahun belakangan, perubahan iklim menjadi isu paling krusial untuk dibahas. Ya, ini berkaitan dengan maraknya kejadian bencana. Semisal, banjir di Eropa hingga gelombang panas di Kanada yang menewaskan hampir 700 orang.