Dengan adanya pengalaman ini, maka sangat diwajibkan untuk melakukan riset lokasi sebelum membeli perumahan. Sebab, bisa jadi muncul gangguan tak terduga seperti banjir Rob yang menggenangi rumah-rumah sepanjang pesisir di Kota Pekalongan.
Berita Baik dari KemenPUPR untuk Masyarakat
Sebagai orang yang belum memiliki penghasilan stabil atau bisa dibilang MBR, saya pernah skeptis dengan impian memiliki rumah sendiri, apalagi melihat harga properti yang semakin naik tiap waktu membuat nyali ini kian ciut.
Seringkali muncul pertanyaan di benak, bagaimana saya bisa membayar cicilan pembelian rumah nantinya seandainya saya mengambil KPR? Sedangkan saya memiliki tabungan, namun jumlahnya kurang dari Rp 15.000.000,-
Momok-momok menakutkan terkait macetnya pembayaran KPR seringkali menghantui benak saya setiap ingin memulai langkah. Apa iya, ada perumahan dengan DP dan cicilan yang ringan?
Angin segar itu datang dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Melalui kerjasama berbagai pihak, kementerian ini hendak mewujudkan target nasional bidang perumahan dan kawasan permukiman, Program Sejuta Rumah dmulai sejak tahun 2015..
Harapannya, masyarakat bisa merealisasikan rumah pertama bahkan untuk keluarga berpenghasilan rendah sekalipun. Menukil informasi dari Perum.pu.go.id, hingga tahun 2019 pelaksanaan Program Sejuta rumah menunjukkan nilai positif yakni mencapai angka 945.161 untuk permintaan perumahan khusus MBR, sedangkan non MBR ada sebanyak 312.691.
Jika diamati dari kedua jumlah yang ada, 75 persen permintaan perumahan berasal dari masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR. Itu berarti kebutuhan akan kepemilikian tempat tinggal yang layak begitu tinggi.
Sebagai generasi milenial, meraih impian memiliki rumah menjadi sebuah kewajiban mutlak. Apalagi ketika memasuki jenjang pernikahan. Mau tak mau, menyiapkan dana guna membayar uang muka perumahan harus segera dilakukan.
Kementerian PUPR memiliki beberapa penawaran pembiayaan yang bisa dimanfaatkan milenial untuk membeli perumahan secara kredit yakni melalui KPR Bersubsidi seperti FLPP, SSB dan SBUM. Namanya saja bersubsidi, jelas harga per unit rumah akan lebih murah dari harga normal.