Mohon tunggu...
Nurul Mutiara R A
Nurul Mutiara R A Mohon Tunggu... Freelancer - Manajemen FEB UNY dan seorang Blogger di www.naramutiara.com

Seorang Perempuan penyuka kopi dan Blogger di http://www.naramutiara.com/

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan Itu Bisa Dimulai dari Keluarga, lho!

12 Mei 2020   21:33 Diperbarui: 12 Mei 2020   22:56 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Infografis Pribadi

Beberapa waktu lalu ketika saya sedang menonton ulasan pers di televisi mengenai  Covid-19, tiba-tiba bapak nyeletuk,

"Ini Korona kok makin ngeri aja ya, bikin bangkrut dimana-mana. Apa uangmu dan adik-adik di bank gak sebaiknya di ambil semua aja, Nduk?"

Mulanya saya bingung kenapa mendadak bapak menyuruh kami untuk menarik uang di bank. Pikir saya, menabung ya menabung saja, apa hubungannya dengan Korona sehingga harus diambil. Kecuali jika saya memang sedang membutuhkannya. 

Ternyata eh ternyata, bapak dapat sebaran informasi via whatsapp. Menurut kabar yang beredar, apabila pandemi Korona tak segera berakhir, beberapa bank milik negara bakal bangkrut karena mengeluarkan banyak uang untuk penanganan dampak virus tersebut.

Kontan, pesan itu membuat bapak kepikiran. Apalagi beliau tahu bahwa saya dan adik-adik memiliki simpanan uang di bank. Mungkin yang ada di pikiran beliau, bank akan kehabisan uang, lantas dana milik nasabah tidak bisa kembali akibat terpakai dalam jumlah yang besar. Sungguh, pengaruh hoaks memang mengerikan!

Mendapati berita hoaks bukan kali pertama bagi bapak dan semua orang di rumah. Sebelumnya, ketika memasuki masa-masa pemilu presiden, kami sering mendapat sebaran berita yang berisi konten bias dan kontroversial. Pesan tersebut tersebar dari satu grup ke grup lainnya.

Masalahnya, tak semua orang mampu skeptis dan memfilter tiap informasi yang diterima. Seperti bapak misalnya yang langsung percaya, menganggap bahwa info tersebut benar. Tak pelak, perilaku tersebut pernah memunculkan perdebatan kecil di keluarga.

Sejak Korona merebak, bapak juga kerap mendapat informasi yang kurang jelas validitasnya, entah melalui facebook atau pesan berantai di whatsapp. Kabar mengenai kebangkrutan bank tadi salah satunya. Saya bisa saja menjelaskan bahwa bank tak akan semudah itu bangkrut. Namun, menjelaskan dengan istilah-istilah ekonomi yang njelimet pada orangtua, tentu saja bukan pilihan yang bijak.

Gambar: Dok.Pri
Gambar: Dok.Pri

Untuk mempermudah, saya hanya menjelaskan pada beliau bahwa tiap bank dijamin oleh lembaga bernama Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sehingga dana nasabah akan aman, bahkan ketika bank mengalami masalah likuiditas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun