2. Dock
Dock adalah sebuah panel yang mengumpulkan shortcut aplikasi dan berfungsi sebagai tempat untuk menjalankan aplikasi-aplikasi tersebut. Secara default, Dock terletak di bagian bawah layar pada tampilan Mac OS (X), meskipun posisinya dapat diubah sesuai dengan preferensi pengguna. Selain sebagai kumpulan shortcut, Dock juga berperan sebagai tempat untuk meluncurkan aplikasi yang sedang berjalan, mirip dengan fungsi Start menu pada sistem operasi Windows. Ketika pertama kali membuka Mac OS (X), kita dapat melihat bahwa di bagian bawah Dock terdapat satu titik biru yang terletak di bawah shortcut aplikasi Finder. Titik biru ini menunjukkan bahwa aplikasi Finder sedang aktif atau sedang terbuka. Dock tidak hanya memfasilitasi akses cepat terhadap aplikasi-aplikasi yang sering digunakan, tetapi juga memberikan visual indikatif tentang aplikasi mana yang sedang berjalan atau aktif pada saat itu. Dengan demikian, pengguna dapat dengan mudah mengelola dan beralih antara aplikasi-aplikasi yang berbeda dengan menggunakan Dock sebagai panduan utama di desktop mereka.
Hal ini menandakan aplikasi yang aktif saat itu adalah aplikasi Finder. Mac OS (X) memungkinkan menyesuaikan Dock, caranya pilih menu Apple, pilih Dock, lalu pilih Dock Preferences, sebuah dialog akan terbuka untuk melakukan ke semua pilihan kustomisasi Dock, diantaranya:
- Untuk mengubah ukuran Dock
- Merubah pebesaran Aktif (atau Tidak aktif) dengan mengklik dan mencentang dalam kotak dan tingkat pembesaran (Magnification).
- Menunjukkan di mana anda ingin Dock muncul.
- Memilih efek (Genie atau Skala) yang digunakan untuk meminimalkan window.
- Membuat Mac OS (X) menyembunyikan Dock ketika itu tidak digunakan
3. Menambahkan Aplikasi ke Dock
Anda dapat dengan mudah menambahkan aplikasi apa pun ke Dock untuk mempermudah aksesnya. Sebagai contoh, jika Anda sering menggunakan Keynote '08, sebuah perangkat lunak presentasi yang populer di Mac, Anda dapat menyimpannya di Dock agar selalu tersedia dengan cepat. Caranya adalah dengan klik kanan pada ikon aplikasi di Dock, lalu pilih opsi "Keep in Dock" dari menu yang muncul. Alternatifnya, Anda juga bisa membuka folder Aplikasi, pilih Keynote '08, tahan klik, dan tarik ikonnya ke Dock. Dengan demikian, setiap kali Anda ingin menggunakan Keynote '08, Anda hanya perlu mengklik ikonnya di Dock untuk membukanya
4. Menghapus Aplikasi dari Dock
Untuk menghapus aplikasi dari Dock, langkahnya cukup sederhana. Anda bisa mengklik dan menahan ikon aplikasi, folder, atau dokumen yang ingin dihapus dari Dock, lalu seret keluar dari Dock. Setelah melepaskan klik mouse, aplikasi atau item tersebut akan hilang dari Dock dengan lancar seperti menghilang dalam asap virtual. Prosedur ini memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mengelola dan menyesuaikan shortcut di Dock sesuai kebutuhan mereka, menjaga tampilan desktop tetap teratur dan efisien
5. Menu Bar
Pada Mac OS (X), Menu bar adalah area yang menampilkan menu dan perintah dari aplikasi yang sedang aktif. Menu bar selalu terletak di bagian atas desktop dan akan berubah secara otomatis sesuai dengan aplikasi yang sedang digunakan. Secara bawaan, Menu bar akan menampilkan menu dari aplikasi Finder sebagai aplikasi standar yang terintegrasi dengan sistem operasi. Dengan demikian, pengguna dapat dengan mudah mengakses perintah-perintah dan opsi menu yang relevan dengan aplikasi yang sedang mereka gunakan hanya dengan mengarahkan kursor ke Menu bar di bagian atas layar.
6. Finder
Finder adalah perangkat serupa dengan Windows Explorer dalam sistem operasi Windows. Kedua aplikasi ini memiliki fungsi utama untuk menjelajahi dan mengelola file yang tersimpan di komputer, serta menampilkan perangkat penyimpanan eksternal seperti flash disk atau kamera digital yang terhubung ke komputer. Tampilan Finder dapat dibagi menjadi tiga bagian utama: Toolbar, Source List, dan Area File. Toolbar adalah tempat di mana pengguna dapat menemukan berbagai perintah yang dapat disesuaikan sesuai kebutuhan aplikasi. Untuk menyesuaikan tombol-tombol yang ada di Toolbar, pengguna dapat melakukan klik kanan pada Toolbar dan memilih opsi "Customize Toolbar" dari menu yang muncul. Source List merupakan daftar item yang berfungsi sebagai sumber file. Di dalam Source List ini, pengguna dapat menambahkan folder, perangkat penyimpanan eksternal, atau bahkan komputer lain dalam jaringan sebagai sumber file. Seperti Toolbar, item-item yang ada di Source List Finder juga dapat disesuaikan sesuai preferensi pengguna. Penggunaan Source List cukup mudah, cukup dengan melakukan drag-and-drop file atau folder ke dalam Source List untuk membuat shortcut yang memudahkan akses. Untuk menghapus item dari Source List, cukup seret file tersebut keluar dari daftar. Menggeser jendela aplikasi di atas desktop juga dapat dilakukan dengan mudah, cukup klik pada area abu-abu di jendela aplikasi dan seret ke posisi yang diinginkan. Selain itu, pengguna juga dapat mengubah ukuran jendela aplikasi dengan mengklik dan menarik sudut resize yang terletak di kanan bawah setiap jendela aplikasi untuk menyesuaikan ukurannya sesuai kebutuhan. Dengan fitur-fitur ini, Finder tidak hanya memudahkan pengguna untuk mengelola file, tetapi juga memberikan fleksibilitas dalam pengaturan tampilan dan navigasi di dalam sistem operasi macOS.