Mohon tunggu...
Mutiara Margaretha Yaletha
Mutiara Margaretha Yaletha Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - makhluk hidup yang menempati sepetak tanah

be myself and here i am •.• kawasan bebas polusi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Makeup dalam Perspektif Filsafat Jiwa

24 September 2024   15:08 Diperbarui: 24 September 2024   15:44 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makeup adalah produk kosmetik yang digunakan untuk mempercantik atau mengubah penampilan wajah dan bagian tubuh lainnya. Ini mencakup berbagai jenis produk seperti foundation, bedak, lipstik, maskara, dan eyeliner, yang dirancang untuk menonjolkan fitur wajah, menyamarkan kekurangan, dan menciptakan berbagai efek estetis. Makeup tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan penampilan luar tetapi juga sebagai bentuk ekspresi diri dan kreativitas. Selain itu, penggunaan makeup sering kali dipengaruhi oleh norma sosial, budaya, dan tren mode, menjadikannya sebagai bagian integral dari rutinitas kecantikan dan perawatan diri bagi banyak orang.

Penghargaan Diri (Makeup dalam Konteks Internal)

Dalam konteks filsafat jiwa Muslim, penghargaan diri merujuk pada bagaimana individu memandang dan menghargai dirinya sendiri. Makeup dapat berfungsi sebagai bentuk perawatan diri yang mencerminkan rasa hormat dan penghargaan terhadap ciptaan Tuhan. Filsuf seperti Al-Ghazali menekankan pentingnya kesejahteraan jiwa yang mencakup perhatian terhadap penampilan fisik sebagai bagian dari pemeliharaan kesehatan mental dan spiritual.

Penggunaan makeup yang meningkatkan kepercayaan diri dan memperbaiki penampilan dapat dilihat sebagai bentuk penghargaan diri yang mendalam. Ketika seseorang merawat penampilannya dengan makeup, ia mungkin merasa lebih baik tentang dirinya, yang berkontribusi pada keseimbangan emosional dan ketenangan batin. Ini adalah refleksi dari rasa syukur terhadap anugerah fisik dan usaha untuk merawat diri sebagai manifestasi dari penghargaan terhadap ciptaan Tuhan.

Penghormatan (Makeup dalam Konteks Sosial)

Di sisi lain, penghormatan dalam filsafat jiwa Muslim berhubungan dengan cara seseorang berinteraksi dengan orang lain dan memenuhi norma-norma sosial. Makeup sering kali digunakan untuk memenuhi ekspektasi sosial dan budaya mengenai penampilan. Dalam banyak masyarakat, ada norma kecantikan dan adat yang mempengaruhi bagaimana seseorang diharapkan untuk tampil.

Menurut filsuf seperti Ibn Khaldun, memahami dan mengikuti norma-norma sosial merupakan bagian penting dari integrasi sosial. Makeup, dalam hal ini, dapat berfungsi sebagai sarana untuk menunjukkan rasa hormat terhadap masyarakat dan adat yang ada. Ini termasuk penyesuaian penampilan untuk situasi tertentu, seperti acara formal atau perayaan, yang merupakan bentuk penghormatan terhadap konteks sosial dan budaya.

Integrasi Penghargaan Diri dan Penghormatan

Dalam filsafat jiwa Muslim, integrasi antara penghargaan diri dan penghormatan adalah penting untuk mencapai keseimbangan yang sehat. Makeup, sebagai bentuk ekspresi diri, dapat mencerminkan harmoni antara perawatan pribadi dan adaptasi terhadap norma sosial. Ketika penggunaan makeup dilakukan dengan kesadaran akan kedua dimensi ini, ia tidak hanya memperindah penampilan tetapi juga menjaga integritas diri dan menghormati nilai-nilai sosial.

Praktik makeup yang sejalan dengan prinsip-prinsip kejujuran dan kesederhanaan, misalnya, mencerminkan keseimbangan antara merawat diri dan memenuhi ekspektasi sosial tanpa mengorbankan nilai-nilai pribadi. Ini menunjukkan bahwa penggunaan makeup dapat menjadi ekspresi dari keseimbangan antara penghargaan diri dan penghormatan sosial dalam kerangka filsafat jiwa Muslim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun