Sebagai orang timur yang menjunjung tinggi norma kesopanan, biasanya kita akan segan untuk menolak permintaan, ajakan, atau tawaran orang lain. Terlebih jika orang tersebut memiliki hubungan dekat dengan kita. Berkata "ya" ibarat  jawaban yang susah diubah. Padahal, jawaban tersebut seringkali menjadi beban untuk diri sendiri.
Apakah kita akan terus membebani diri karena tidak enak hati? Sudah pasti jawabannya adalah tidak. Menyenangkan orang lain memang baik, tetapi kita harus belajar berkata "tidak" untuk kebaikan diri. Mungkin akan terasa berat pada awalnya, tapi kita juga harus mengambil sikap yang tegas untuk dapat menghargai diri.
Selain itu, tidak mampu berkata "tidak" akan membuat kita terlihat lemah, sehingga orang lain akan senang mempermainkan kita. karena itulah kita harus berlatih berkata "tidak". Meskipun akan menguras waktu yang lama, tetapi itu akan membuat kita jauh lebih baik. Ada sederet tips untuk melatih lidah agar lebih mudah berkata "tidak", ini dia tipsnya..
1. Hilangkan perasaan takut. Jangan biarkan rasa takut mencuri kebahagiaan kita. Mau itu rasa takut tersisih, takut dijauhi, takut dibenci, dan rasa takut lainnya. Mengapa kita harus takut bila berkata "tidak" adalah hak kita.
2. Pahami alasan kita menolak. Masing-masing dari kita tentu mempunyai alasan dalam menolak sesuatu yang tidak kita inginkan. Dengan memahami alasan yang tepat akan menjadi acuan penting dalam mengambil keputusan.
3. Berikan alasan dengan cara santun. Penolakan memang menyakitkan dan tentunya akan membuat pihak yang mendapat penolakan merasa kecewa. Karena itu, ada baiknya diawali dengan kata maaf sebagai ungkapan penyesalan sehingga pihak yang mendapat penolakan akan sungkan untuk memaksa.
4. Katakan tidak sejak awal. Bila memang tidak sreg untuk menerima tawaran, langsung to the point saja. Jangan menggantungkan harapan supaya mereka tidak berharap terlalu banyak/
Begitulah kira-kira caranya. Penolakan tidak selalu buruk, berani bersikap tegas dengan berkata "tidak" juga sebuah ikhtiyar untuk menghentikan orang lain selalu bergantung pada kita.
Sumber Bacaan: "Sayangi Dirimu, Berhentilah Menyenangkan Semua Orang" karya Sabrina Ara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H