Teori Belajar Sosial Albert Bandura
Teori Belajar Sosial atau teori pembelajaran sosial yang dikemukakan oleh Albert Bandura merupakan pendekatan psikologi yang menekankan pentingnya pembelajaran yang terjadi melalui pengamatan dan interaksi sosial dengan orang lain. Bandura mengembangkan teori ini pada awal tahun 1960-an, yang dikenal dengan istilah teori pembelajaran observasional atau model pemrograman sosial. Menurut Bandura, individu tidak hanya belajar melalui pengalaman langsung, tetapi juga dapat belajar dengan mengamati perilaku orang lain dan hasil yang diperoleh dari perilaku tersebut. Proses ini dapat memperkuat atau mengurangi kemungkinan individu untuk meniru perilaku yang diamati.
Konsep Utama dalam Teori Belajar Sosial Bandura
1. Pembelajaran melalui Pengamatan (Observational Learning):
  Bandura berpendapat bahwa banyak perilaku yang dipelajari bukan melalui pengalaman langsung, tetapi melalui pengamatan terhadap orang lain. Individu dapat meniru perilaku yang dilihat pada orang lain, yang dikenal dengan istilah modeling. Proses ini mencakup empat tahap penting:
  - Perhatian (Attention): Agar individu dapat belajar melalui pengamatan, mereka harus memperhatikan model atau orang yang sedang menunjukkan perilaku tertentu.
  - Penyimpanan (Retention): Setelah memperhatikan, individu harus mampu menyimpan informasi yang diperoleh dalam ingatan mereka untuk dapat mengingatnya di masa depan.
  - Reproduksi (Reproduction): Setelah menyimpan informasi, individu perlu mengonversi ingatan tersebut menjadi tindakan yang sesuai dengan perilaku yang telah dipelajari.
  - Motivasi (Motivation): Faktor motivasi mempengaruhi apakah individu akan meniru perilaku yang diamati atau tidak, yang sering dipengaruhi oleh konsekuensi yang diterima model (penguatan atau hukuman).
2. Peran Penguatan dan Hukuman:
  Bandura menekankan bahwa penguatan dan hukuman memainkan peran penting dalam menentukan apakah perilaku yang diamati akan diulang atau tidak. Jika perilaku yang diamati diikuti dengan penguatan positif (reward), individu cenderung lebih termotivasi untuk meniru perilaku tersebut. Sebaliknya, jika perilaku tersebut diikuti dengan hukuman atau penguatan negatif, individu cenderung menghindari perilaku tersebut.
3. Penguatan Vikarious:
  Bandura juga menambahkan konsep penguatan vikarious, yang berarti individu dapat belajar dari melihat orang lain mendapatkan penguatan atau hukuman atas tindakan mereka. Dengan kata lain, seseorang tidak harus langsung mengalami akibat dari suatu tindakan, tetapi cukup melihat orang lain yang mendapat akibat tersebut untuk mempengaruhi perilaku mereka.
4. Kepemilikan Diri dan Efikasi Diri (Self-efficacy):
  Salah satu konsep penting dalam teori Bandura adalah self-efficacy, yaitu keyakinan seseorang terhadap kemampuannya untuk mengatasi tantangan dan mencapai tujuan tertentu. Bandura berpendapat bahwa individu dengan self-efficacy yang tinggi cenderung lebih percaya diri dalam menghadapi kesulitan dan lebih cenderung berusaha mencapai tujuannya. Keyakinan ini dibentuk melalui pengalaman langsung, pengamatan terhadap orang lain, serta dorongan sosial dari lingkungan.
Aplikasi Teori Belajar Sosial dalam Kehidupan Sehari-hari
Teori belajar sosial Bandura memiliki berbagai aplikasi dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk pendidikan, psikoterapi, dan pengembangan diri:
- Pendidikan: Guru dapat menjadi model yang menunjukkan perilaku yang baik kepada siswa. Dengan menerapkan pengajaran yang berbasis pengamatan, siswa dapat meniru sikap dan tindakan positif yang dilakukan oleh guru atau teman-teman mereka.
  - Periklanan dan Media: Iklan dan program media seringkali memanfaatkan teori Bandura dengan menampilkan model yang mengkonsumsi produk tertentu atau menunjukkan perilaku yang ingin dipromosikan, seperti merokok, olahraga, atau makan makanan tertentu.
- Psikoterapi: Terapi perilaku yang melibatkan model-model sosial, seperti terapi penggantian perilaku atau terapi model, dapat digunakan untuk membantu individu mengatasi masalah atau mengubah kebiasaan buruk dengan meniru perilaku yang lebih sehat.
Kesimpulan
Teori Belajar Sosial Albert Bandura mengajarkan bahwa individu dapat belajar melalui observasi, imitasi, dan pengamatan terhadap orang lain, serta dipengaruhi oleh penguatan sosial dan konsekuensi yang diterima oleh model. Pemahaman terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran ini sangat bermanfaat dalam pendidikan, perubahan perilaku, dan interaksi sosial sehari-hari. Dengan konsep-konsep seperti self-efficacy, teori ini memberikan pandangan yang lebih luas tentang bagaimana manusia membentuk perilaku mereka melalui lingkungan sosial dan pengaruh sosial yang ada di sekitar mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H