Mohon tunggu...
Mutiara Bena
Mutiara Bena Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sel Prokariotik vs Sel Eukariotik

26 Agustus 2017   05:04 Diperbarui: 2 September 2020   11:25 98066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mitokondria memiliki membran ganda yang kuat, fleksibel, dan stabil. Membran yang membatasi mitokondria tersusun dari lipoprotein. Di dalam mitokondria terkandung cairan atau matriks yang mengandung lemak, protein, DNA sirkuler, dan ribosom. 

DNA pada mitokondria berfungsi mengatur sintetis protein, baik dalam sitoplasma maupun dalam ribosom di dalam organel tersebut. Mitokondria berperan dalam respirasi sel atau metabolisme energi di dalam sel yang dapat menghasilkan ATP

Inti perbedaan antara sel prokariotik dan sel eukariotik adalah:

Sel eukariotik merupakan sel yang sudah memiliki nukleus (dilingkupi membran inti) sedangkan sel prokariotik belum (tidak mempunyai membran inti), hanya memiliki ribosom sebagai sintetis protein

Sel prokariotik hanya memiliki kromosom tunggal, sedangkan sel eukariotik memiliki kromosom lebih dari satu.

Pada sel prokariotik proses regulasi sintetis protein lebih sederhana sedangkan pada sel eukaritoik lebih kompleks

Sel prokariotik memiliki DNA yang lebih sederhana, jadi lebih sedikit mengandung basa nukleotida dan berbentuk sirkuler sedangkan sel eukariotik memiliki DNA yang lebih kompleks, lebih banyak mengandung basa nukleotida sehingga harus digulung pada protein yang terdapat histonnya.

Lalu apa itu mutasi yang terjadi pada sel prokariotik dan sel eukariotik? Mana yang lebih cepat? Setelah penjeleasan mengenai awal mula sel ditemukan hingga perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik yang sudah detail, saya akan menjelaskan lebih lanjut mengenai teori mutasi sel.

Mutasi merupakan perubahan yang terjadi pada bahan genetik baik DNA maupun RNA, baik pada taraf urutan gen (mutasi titik) maupun pada taraf kromosom (perubahan sifat keturunan secara umum). Mutasi di alam dapat terjadi akibat dari zat pembangkit mutasi (mutagen, termasuk karsinogen), radiasi surya, radiokatif, sinar ultraviolet, sinar X, serta loncatan energi listrik seperti petir.

Pada umumnya, mutasi itu bersifat merugikan karena mutannya bersifat letal dan homozigot resesif. Ada ngetif pasti ada pula sisi positif, mutan juga ada yang menguntungkan, diantaranya, dengan melalui mutasi dapat dibuat tumbuhan poliploid yang sifatnya unggul. 

Seperti, semangka tanpa biji, jeruk tanpa biji, buah stroberi yang besar, dll. Namun sayang, terbentuknya tumbuhan poliploid ini hanya menguntungkan bagi manusia saja dan merugikan bagi bagi tumbuhan yang mengalami mutasi karena tumbuhan tersebut menjadi tidak bisa berkembang biak secara generatif. Dan mutasi ini pula yang menjadi salah satu kunci terjadinya evolusi di dunia ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun