Penulis: Mutiara Anggraeni Tabeo
Pilpres 2024 Â diprediksi akan memberikan warna baru bagi politik dan ekonomi Indonesia ke depannya, termasuk politik dan ekonomi luar negeri. Sebagai mahasiswa Hubungan Internasional yang menaruh minat mendalam pada dinamika dan geopolitik global, Pilpres 2024 menjadi amat penting artinya dalam menentukan arah kebijakan luar negeri dan diplomasi Indonesia 5 tahun ke depan. Dan sebagai agent of change yang menyuarakan aspirasi kaum muda, mahasiswa Hubungan Internasional tentunya juga memiliki pandangan dan harapannya sendiri terhadap Pilpres 2024, khususnya terkait masa depan politik dan Ekonomi luar negeri Indonesia. Bagi para mahasiswa jurusan Hubungan Internasional, Pilpres 2024 tentu mengembulkan optimisme tersendiri.
Kita bisa belajar dari pengalaman dua dekade reformasi, bangsa ini tentu mengharapkan figur pemimpin nasional yang benar-benar bersih, berintegritas, dan mengedepankan kepentingan rakyat. Sosok yang tegas dan disiplin, namun tetap rendah hati dan dekat dengan masses. Tentu saja, kredibilitas dan kapabilitas kepemimpinannya juga harus teruji
Tak hanya di level domestik, sosok Presiden dan Wapres haruslah piawai dalam diplomasi global. Mereka dituntut paham seluk-beluk politik internasional dan mampu menjalankan politik luar negeri Indonesia yang lebih bermartabat. Misalnya dengan cara meningkatkan capacity building guna membangun regulasi diplomasi yang lebih responsif.
Sebagai Mahasiswa Hubungan Internasional (HI) kami sangat mengharapkan dan menekankan urgensi diplomasi ekonomi untuk memperkuat daya saing Indonesia. Kerja sama bilateral dan multilateral yang mengedepankan nation branding dan economic diplomacy menjadi keniscayaan. Berharap muncul kepemimpinan yang visioner guna memajukan poros Maritim Dunia sebagai wujud diplomasi Indonesia yang lebih berdaulat.
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan letak geografis strategis, Indonesia sejatinya memiliki potensi luar biasa untuk menjadi kekuatan baru dalam dinamika regional dan global. Apalagi dengan bonus demografi dan pertumbuhan ekonomi yang cukup impresif beberapa tahun terakhir.
Poros maritim dunia. Letak Indonesia yang strategis menghubungkan Samudera Hindia dan Pasifik menjadikannya sebagai poros maritim dunia potensial. Pemimpin pasca 2024 nanti dituntut mewujudkan ambisi ini dengan mengedepankan diplomasi maritim di kancah regional dan global. Dengan grand strategy berupa optimalisasi diplomasi ekonomi dan penguatan poros maritim tersebut di bawah kepemimpinan visioner, Indonesia akan menjadi kekuatan baru yang disegani. Mampu memainkan peran signifikan dalam dinamika politik dan ekonomi dunia yang sangat kompetitif saat ini
Skema kerja sama bilateral dan multilateral seperti Indonesia-Australia CEPA (skema kerja sama ekonomi yang lebih luas dari sekadar isu perdagangan) dan Regional Comprehensive Economic Partnership(RCEP) Â perlu dimanfaatkan secara maksimal untuk membuka akses pasar produk RI ke berbagai negara. Termasuk memastikan transfer teknologi dan peningkatan kapasitas SDM Indonesia.
Di era hyper-kompetitif saat ini, negara maju sekalipun seperti AS dan China bersaing ketat mengedepankan kepentingan ekonominya lewat skema bilateral, regional, maupun multilateral. Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 dunia tentu tak boleh absen dalam agenda ini. Apalagi, bonus demografi yang kita miliki saat ini merupakan potensi luar biasa sekaligus tantangan serius dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Oleh karena itu, lewat Pilpres 2024, kami mahasiswa HI berharap lahir pemimpin yang paham urgensi diplomasi ekonomi demi kepentingan nasional, menarik lebih banyak FDI (Investasi asing langsung) lewat skema CEPA, hingga merevitalisasi gerakan Beli Produk Indonesia. Sejumlah terobosan nyata bisa dimulai dari memanfaatkan ajang presidensi G20 tahun ini untuk nation branding dan meningkatkan peran Indonesia dalam rantai pasok global. Serta memastikan agar produk-produk buatan Indonesia semakin diminati dan diekspor ke berbagai negara mitra strategis.
diplomasi Indonesia juga diharap bisa jadi lebih vokal dalam mengedepankan isu-isu global strategis krusial seperti demokrasi, HAM, dan keberlanjutan lingkungan. Selama ini peran RI dinilai masih minor dalam panggung diplomasi global. Sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia yang secara konstitusional menjunjung tinggi HAM dan demokrasi, Indonesia seharusnya menjadi kekuatan baru dalam advokasi isu-isu strategis tersebut di pentas global.
Sayangnya, dalam beberapa tahun belakangan, diplomasi HAM dan demokrasi Indonesia justru terkesan pasif, bahkan cenderung menghindari isu sensitif seperti pelanggaran HAM berat dan genosida yang terjadi di sejumlah negara. Seperti konflik Israel-Palestina, hingga kasus penindasan etnis minoritas Uighur di China. Dalam banyak kasus, Indonesia lebih memilih abstain ketimbang mengedepankan prinsip dan nilai kemanusiaan universal.
Tentu saja hal ini sangat disayangkan dan bertentangan dengan nilai Dasar Negara Pancasila serta komitmen UUD 45 yang secara eksplisit menjunjung HAM. Oleh karena itu, salah satu harapan besar dari Pilpres 2024 adalah munculnya sosok Presiden RI yang visioner dan berani membawa perubahan signifikan. Yaitu dengan mewujudkan diplomasi HAM Indonesia yang lebih vokal dan progresif dalam mengedepankan isu-isu pelanggaran HAM berat di dunia. Sehingga reputasi dan pengaruh RI sebagai negara muslim moderat dan demokratis semakin dihormati dunia.
Dan selanjutnya Pemimpin baru perlu untuk membuat Indonesia meningkatkan capacity building(pengembangan kapasitas individu atau kelompok) guna memformulasikan regulasi dan kebijakan luar negeri yang lebih visioner pasca 2024. Termasuk terkait isu strategis seperti food security, energy transition, hingga digital economy. Sosok pemimpin yang diharapkan juga berintegritas dan kredibel amat dibutuhkan agar diplomasi dan negosiasi RI lebih dihormati dunia internasional. Peningkatan capacity building juga memformulasi kebijakan luar negeri yang responsif menjawab dinamika global.
Memasuki era disrupsi( inovasi dan perubahan terjadi secara massif) dan kompetisi global saat ini, setiap negara tentu perlu memperkuat capacity building guna menghadapi dinamika hubungan internasional yang semakin kompleks. Termasuk Indonesia yang kini tengah berbenah diri pasca pandemi menuju pemulihan ekonomi.
Oleh karena itu, sosok pemimpin nasional yang akan terpilih dalam Pilpres 2024 nanti dituntut mampu mewujudkan terobosan-terobosan strategis demi meningkatkan kapasitas dan kapabilitas diplomasi Indonesia. Dengan peningkatan literasi dan pemahaman mendalam para diplomat dan policy makers(pembuat kebijakan) mengenai isu-isu strategis kontemporer mulai dari perubahan iklim, ketahanan pangan, transisi energi, hingga transformasi digital.
Selanjutnya, penguatan jejaring dan kerja sama dengan para think thank ternama (lembaga yang menghasilkan penelitian akademis dan analisis kebijakan), akademisi, serta filantropis visioner guna menghasilkan riset dan policy paper yang berkualitas. Sehingga regulasi dan keputusan politik luar negeri yang dirumuskan lebih responsif dan solutif.Ketiga, standarisasi sistem rekrutmen dan pelatihan diplomat yang ketat berbasis meritokrasi agar Indonesia memiliki korps diplomat elit, visioner, dan disegani di forum internasional. Melalui langkah-langkah strategis capacity building tersebut di bawah kepemimpinan Presiden yang kredibel dan berintegritas tinggi pasca 2024, dipercaya Indonesia mampu memperkuat posisi tawarnya dan menjadi respected player dalam diplomasi global di masa mendatang.
Itulah harapan dan pandangan saya dan mungkin banyak mahasiswa HI Indonesia lainnya terkait masa depan Politik dan Ekonomi luar negeri pasca Pilpres 2024. Dengan visi yang idealis dan dinamis, suara kaum muda patut didengarkan oleh presiden dan wakil presiden terpilih nantinya untuk mewujudkan politik luar negeri yang lebih kuat dan visioner demi kepentingan Indonesia di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H