Mohon tunggu...
MUTIARA ANGGRAENI TABEO
MUTIARA ANGGRAENI TABEO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Memindahkan imaji dan opini yang menumpuk di dalam kepala, ke kepala lainnya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tradisi Silaturahmi Terkikis: Bagaimana Pilpres Meretakkan Hubungan Persaudaraan

5 Februari 2024   21:22 Diperbarui: 5 Februari 2024   22:18 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentu reformasi sistem politik membutuhkan waktu panjang dan kerja keras semua elemen bangsa. Tetapi inilah solusi jangka panjang agar polarisasi dan konflik horizontal akibat pilpres tidak terus berulang di setiap pesta demokrasi lima tahunan ke depannya.

Untuk mengatasi perpecahan itu yang terpenting kita harus menanamkan di benak kita untuk mengedepankan etika dan nilai kemanusiaan dalam berpolitik. Jangan biarkan perbedaan pilihan capres merusak hubungan kekerabatan yang sudah terjalin erat. Ingatlah selalu, bahwa persaudaraan sangat berharga. Tanamkan Nilai-Nilai Persaudaraan Tanamkan terus nilai saling menghargai, tolong-menolong, dan persaudaraan meski berbeda pendapat. Anjurkan kerabat lain juga demikian. Kompromi dan Saling Mengalah Jika perbedaan memuncak, pelajari seni kompromi dan mengalah demi menjaga ikatan kekeluargaan. Pendapat politik bisa berubah, tapi ikatan darah abadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun