Mohon tunggu...
Mutiara Amanda
Mutiara Amanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Anthropology Student at Universitas Airlangga

I'm an Undergraduate Anthropology Student at Universitas Airlangga. Based in Jakarta, and currently living in Surabaya. Interested on anything that revolves around Culture, History, Books, and many other things. Feel free to connect on my personal social media below!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

AI, Implementasi Perkembangan Peradaban Manusia Ditinjau dengan Teori Evolusi Budaya Leslie White

30 November 2022   13:00 Diperbarui: 30 November 2022   14:13 1086
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: The Economic Times

Manusia merupakan makhluk yang kompleks. Diberkahi dengan akal, manusia selalu bertanya-tanya akan segala hal. Dan jika pertanyaannya tidak terjawab, maka manusia akan mencari tahu jawaban dari pertanyaannya melalui berbagai cara. 

Sedangkan kebudayaan manusia bersifat dinamis, yakni berubah-ubah sesuai perkembangan zaman. Hal ini juga merupakan bentuk penerapan dari pemikiran manusia yang semakin modern seiring berkembangnya peradaban. 

Contohnya adalah kehidupan manusia di zaman praaksara yang terus berkembang dari waktu ke waktu, hingga saat ini. Perkembangan yang terjadi meliputi cara bertahan hidup, mencari makan, bertransportasi, menghasilkan barang, dll.

Fenomena ini dapat dikaji dengan melihat perkembangan teknologi dari perspektif teori evolusi budaya yang dipopulerkan oleh Leslie White. Evolusi sendiri memiliki pengertian sebagai sebuah bentuk perubahan atau perkembangan dari yang sederhana menjadi kompleks, namun perkembangan itu biasanya membutuhkan proses yang lama. 

Paradigma yang berkorelasi dengan konsep evolusi ini adalah evolusionisme, yakni sebuah cara pandang yang menekankan pada perubahan yang lambat laun hingga menjadi sesuatu yang lebih baik dan lebih maju. Leslie White (1900-1975) mengartikan konsep evolusi budaya sebagai perkembangan efisiensi energi, yakni seberapa efisien suatu kelompok masyarakat menggunakan energi sehingga bisa dikatakan bahwa kebudayaan yang maju adalah bagaimana suatu masyarakat mampu memanfaatkan energi alam yang ada. 

Maka, perkembangan kebudayaan manusia yang pada awalnya berlangsung lambat, dapat maju dengan pesat disebabkan oleh kemampuan manusia dalam menguasai dan mengolah berbagai energi yang semakin lama semakin banyak dan berkembang.

Dunia yang sedang beranjak ke era 5.0 ini, telah banyak menciptakan inovasi yang merupakan wujud dari kemajuan pemikiran manusia dari zaman ke zaman. Salah satunya adalah berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi secara pesat dan dinamis. Bahkan dapat dikatakan, manusia akan kesulitan untuk bertahan hidup tanpa bantuan teknologi di zaman ini. 

Dikatakan demikian karena sama seperti kebutuhan primer, teknologi telah melekat pada siklus hidup manusia dalam kehidupan sehari-hari. Contoh sederhananya adalah keberadaan lemari pendingin untuk menyimpan makanan, kompor untuk memasak, lampu sebagai penerangan, dan teknologi domestik lainnya yang tersedia di rumah. 

ukti lain yang lebih signifikan yakni adanya ponsel genggam untuk berkomunikasi jarak jauh, transportasi yang memudahkan mobilisasi masyarakat, dan yang sangat terasa dampaknya pada kehidupan manusia adalah internet.

Penemuan internet seolah menjadi titik terang bagi skala kemajuan perkembangan teknologi yang sekarang dapat kita rasakan. Dari internet, banyak pula teknologi berbasis IT lainnya yang berhasil diciptakan dan terus berkembang. Contohnya adalah sistem Artificial Intelligence atau sistem kecerdasan buatan, yang "lahir" dari perkembangan internet dan teknologi informasi. 

Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan ini merupakan sebuah sistem rancangan ilmiah yang diciptakan selayaknya otak manusia bekerja untuk meringankan pekerjaan manusia, maksudnya ialah sistem ini memiliki kemampuan untuk menafsirkan data eksternal dengan benar yang dirancang untuk meniru bentuk, sifat hingga cara kerja manusia guna meringankan pekerjaan kita. 

Untuk belajar dari data tersebut, AI menggunakan algoritma penggunanya untuk mencapai tujuan dan tugas tertentu melalui adaptasi yang fleksibel. Secara teknis, kecerdasan buatan adalah model statistik yang digunakan untuk mengambil keputusan dengan menggeneralisir karakteristik dari suatu objek berbasis data yang kemudian dipasang di berbagai perangkat elektronik. Jenis-jenis dari AI sendiri cukup beragam, yakni :

  • Symbol-Manipulating AI

Sesuai dengan namanya, symbol-manipulating AI bekerja menghasilkan simbol tertentu yang bisa dibaca oleh penggunanya atau developer. AI jenis ini akan memanipulasi simbol-simbol abstrak hingga menghasilkan sebuah kesimpulan yang logis.

  • Neural AI

Neural AI adalah jenis artificial intelligence yang populer dikembangkan oleh para ahli IT pada akhir tahun 1980an. Jenis AI ini bisa mentransmisikan pengetahuan ke neuran buatan dan koneksinya layaknya otak yang direkontruksi.

  • Neural Networks

Neural networks diatur ke dalam beberapa lapisan yang saling terhubung lewat sebuah simulasi. Bagian paling atas dimulai dari lapisan input yang berfungsi sebagai sensor. Saat sensor menerima sebuah informasi, selanjutnya akan diproses di dalam sistem yang telah diatur sebelumnya.

Mungkin banyak dari kita yang tidak sadar, bahwa selama ini kita turut serta berpartisipasi dengan penggunaan AI dalam kehidupan sehari-hari baik secara pribadi, maupun secara global. Aktivitas yang merupakan bentuk penggunaan AI ini mencakup layanan Virtual Assistant (Google Virtual Assistant, Siri oleh Apple, Alexa oleh Amazon, dll), web-surfing atau melakukan pencarian di laman browser, menggunakan social media yang merekam jejak histori penggunaan (Instagram, Twitter, Facebook, TikTok, dll), subscribe pada layanan entertainment (YouTube, Spotify, Netflix, Disney+, dll), penggunaan auto-correct atau koreksi otomatis dalam penulisan, layanan chatbot atau bot pesan, iklan-iklan yang sering muncul ketika membuka suatu aplikasi di ponsel, layanan M-Banking, dan masih banyak lagi bentuk penggunaan AI yang tanpa sadar kita gunakan sehari-hari.

Adanya kemajuan berupa Artificial Intelligence ini merupakan sebuah implementasi dari perkembangan peradaban manusia yang telah berevolusi dari abad ke abad. Namun, dari setiap inovasi dan perkembangan yang ada, akan selalu memiliki sisi negatif yang turut serta ditimbulkan. Hal ini kembali lagi kepada bagaimana cara kita menyikapinya dan sejauh mana kita berani memanfaatkan inovasi tersebut. 

Tentunya, sebelum ikut terjun dalam pemanfaatannya, diperlukan edukasi dan pengetahuan yang jelas dan memadai akan hal apapun yang hendak kita manfaatkan. Agar kita bisa memperoleh penuh manfaat dan kemudahan yang ditawarkan, serta tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan kerugian baik secara materiil maupun immateriil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun