Mohon tunggu...
Mutiara AuliaNurrahma
Mutiara AuliaNurrahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

Mahasiswa KPI Semester 5 UIN SGD Bandung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pancasila Dalam Perspektif Islam

18 April 2023   10:18 Diperbarui: 18 April 2023   22:05 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

c. Tahsiniyat, yaitu perwujudan hal yang yang menjamin peningkatan kondisi individu dan masyarakat sesuai dengan tuntutan tempat dan waktu, tuntutan selera, dan rasa kepatutan untuk mengelola persoalan- persoalan masyarakat dengan sebaik- baiknya. Dalam prinsip kes

eimbangan kehidupan ekonomi, AlQur’an mencela orang yang sibuk memupuk harta hingga melupakan kematian. Seperti dalam surat Al-Humazah ayat 1-4 yang artinya:“Celakalah bagi Setiap pengumpat lagi pencela, yang mengumpulkan harta dan menghitung- hitungnya,22 dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya, sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah (neraka).”

7fe51fbbc08d1d3bce24d3cb43924890-643eb18e08a8b53c8f1a38f4.jpg
7fe51fbbc08d1d3bce24d3cb43924890-643eb18e08a8b53c8f1a38f4.jpg
Penutup dan Kesimpulan

 Secara umum bahwa Pancasila mengandung nilai-nilai ke-Tuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan, yaitu sebuah nilai-nilai universal yang luhur. Semangat dari nilai-nilai Pancasila tersebut sangat sesuai dengan nilainilai Islam. Bahkan apa yang diusung oleh Pancasila secara keseluruhan menjadi visi Islam dalam risalahnya. Hanya saja keduanya secara eksistensial memiliki hak otonomi tersendiri. Artinya bahwa Islam adalah agama dan Pancasila adalah ideologi. Pancasila tidak akan menjadi agama dan agama tidak akan menjadi ideologi. Tetapi secara substansial, Islam dan Pancasila merupakan satu kesatuan yang utuh dalam artian nilai-nilai yang dikandungnya. Hal ini sekaligus memberikan pemahaman bahwa perumusan ide Pancasila sejatinya diilhami oleh konsep dan nilai-nilaikeislaman. Penegasan ini berdasarkan pemikiran bahwa yang dimaksud adalah nilainilai Pancasila bersesuaian dengan Islam tanpa harus menjadikan Indonesia sebagai negara Islam secara formal. Pemikiran ini pula sangat menganjurkan bahwa nilai-nilai Islam dapat tumbuh dan berkembang pada sebuah negara yang tidak menegaskan sebagai negara yang berafiliasi pada Islam.

Sumber

Tahzib al-akhlak PAI-FAI-UIA.

widisuseso,iryanto, azas filoaofis pancasila sebagai ideologi dan dasar negara,2014,jurnal Humanika vol 20 FIB Universitas Diponegoro

Pemikiran Ahmad syafii maarif, Negara dan syariat islam, millah, vol 9, no 2, 2011.

Jurnal ianinponorogo. Ac. id.

Yudi latif "Negara Paripurna" Jakarta, Gramedia, 2011.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun