Oleh: Mutiara Aulia Nurrahma
Pendahuluan
Pancasila telah menjadi kesepakatan bangsa Indonesia dengan segala pertimbangan, baik secara geografis, kondisi demografi, serta kekakayaan budaya nusantara. Hal ini disebut sesuatu yang final "the greats oughts". Pancasila diyakini sebagai dasar yang mampu mempersatukan bangsa dari kayanya suku, ras, budaya yang dimilikinya sehingga pancasila diyakini bahwa nilai-nilai mampu mewujudkan nilai toleransi antar umar beragama. Tanpa pemersatu maka tidak ada kekuatan bangsa sebagaimana pendapat polisi Amerika Serikat  Jhon Gardner bahwa "tidak ada bangsa yang mencapai kebesaran ataupun keagungan jika tidak memiliki sesuatu yang dipercaya dan yang dipercayainya itu memiliki dimensi moral untuk mempertahankan peradaban warga negaranya.
Pembahasan
Islam adalah sebuah agama sementara pancasila adalah filsafat hidup dalam berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu oleh negara pancasila, islam dapat hidup dan berkembang bahkan sangat diperlukan. Demikian pula konsep pancasila akan menjadi semakin jelas ketika masyarakatnya menjalankan agamanya masing-masing.
Pada sila pertama berbunyi "ketuhaman yang maha esa" Hal ini menandakan adanya kesesuaian antara ajaran islam dengan sila pertama ini. Pada sila kedua "kemanusiaan yang adil dan beradab", sejalan dengan firman Allah Swt dalam Al-Qur'an Qs: Ar-rahman ayat. 8 yang artinya "tegakkanlah timbangan dengan keadilan dan jangan sekali kali kamu berlaku curang dalam timbangan". Pada sila yang ketiga "Persatuan Indonesia" berkaitan erat dengan firman Allah Swt, "berpegang tegulah kamu dengan agama Allah dan janganlah kamu berpecah belah (Qs Ali imran: 103), begitu pula dengan dua sila berikutnya yang masing-masing bisa diidentifikasikan dalam Al-Qur'an dalam surat An-nahl ayat 125 dan hadist nabi Muhammad Saw tang shohih.
PENERAPAN PANCASILA Â DALAM KERANGKA NILAI-NILAI ISLAM
Sebagaimana yang telah diketahui bersama bahwa alasan pancasila diberlakukan sebagai ideologi bangsa adalah demi persatuan semua pihak, persatuan seluruh Indonesia. Dengan tidak melupakan kaum islamis dimasa itu, pancasila memiliki esensi penting mengenai keagamaan. Namun hal yang penting juga diketahui oleh umat islam menurut munawir syadzali, bahwa dipilihnya pancasila dan bukan islam sebagai ideologi negara tidak semata-mata dimaksudkan demi memelihaea kedamaian dan kerukunan, melainkan juga karena Al-qur'an dan hadist tidak secara eksplisit mewajibkan orang islam mendirikan negara islam.
Berikut penjelasan mengenai kesamaan antara pancasila dengan nilai-nilai islam yang terkandung dalam Al-Qur'an:
-Sila pertama "Ketuhanan yang maha esa" ketauhidan dan hablum minallah
Ketuhanan yang maha esa merupakan sendi tauhid dalam agama islam. Sudah menjadi fitrah manusia sscara naluriah memiliki potensi bertuhan dalam bentuk pikir dan zikir dalam rangka mengemban misi sebagai khalifah fil ardhi, serta keyakinan yang kadang tidak sanggup untuk dikatakan, yaitu kekuatan yang maha segala, sebuah kekuatan diatas kebendaan fana.