Mohon tunggu...
Mutia AH
Mutia AH Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Fiksi

Menulis yang ringan dan positif

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Perjalanan Nyaman Menggunakan Kereta Api: Pengalaman yang Merubah Pandangan

21 Oktober 2024   16:06 Diperbarui: 21 Oktober 2024   16:42 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Sebagai seseorang yang gampang mabuk perjalanan, berpergian jauh sering kali menjadi beban. Meskipun menyenangkan bisa mudik ke kampung halaman, pada kenyataannya selalu ada sisi gelap menakutkan di sudut hati terdalam yang menghantui. Perjalanan belum dimulai pusing dan mual sudah lebih dulu menghampiri. Hal tersebut membuat saya sering berkhayal mempunyai Jin Ifrit, seperti Nabi Sulaiman yang bisa memindahkan ke negeri seberang cukup dengan sekali kedipan.

Namun, sejak pengalaman naik kereta pada mudik lebaran kemarin, ada cerita dan pengalaman baru yang merubah pandangan saya. Karena, untuk pertama kalinya kami sekeluarga mudik menggunakan transportasi kereta dan ternyata semuanya tidak seperti apa yang kami duga.

Kereta: Pilihan Transportasi yang Efektif dan Menyenangkan

Kami sekeluarga memang jarang sekali menggunakan transportasi kereta api. Jika dihitung mungkin ini baru kedua kalinya kami menggunakan transportasi kereta api. Waktu itu kami pernah melakukan perjalanan dari Cikarang-Bekasi, dan untuk ke Jawa, baru lebaran kemarin.

Sebenarnya, tempat tinggal kami tidak jauh dari stasiun. Karena memang tidak ada tujuan yang memungkinkan perjalanan menggunakan kereta, kami memilih tidak melakukan. Terlebih, sepengetahuan kami, naik kereta tidak nyaman. Melihat bagaimana dahulu yang terlihat di berita-berita. Di ingatan kami, kereta identik dengan sesak, copet, calo dan hal tidak menyenangkan lainnya.

Menikmati Perjalanan dengan Kereta

Siapa sangka pengalaman mudik pertama menggunakan kereta api mengubah penilaian dan pengalaman buruk tentang kereta api. Perjalanan jauh Cikarang menuju Cilacap (Sidareja) sungguh menyenangkan. Meskipun hampir di setiap stasiun yang dilalui, kereta berhenti, kami tetap menikmati perjalanan dengan suka hati. Perjalanan yang cukup lama menjadi terasa begitu berarti di setiap menitnya.

Selain itu, kami benar-benar menyukai kuliner dalam kereta. Salah satu yang menjadi favorit adalah kopi cappucino, nikmat.

Untuk sahabat Kompasiana yang hendak berpergian menggunakan kereta Cikarang-Bandung, atauyang satu jalur tersebut sebaiknya memilih perjalanan di siang hari. Karena pada siang hari kita akan mendapatkan bonus tambahan berupa pemandangan alam yang menakjubkan.

Wajah Baru Stasiun Cikarang

Selain apa yang disebutkan di atas, saya juga tidak bisa menahan kekaguman pada wajah baru Stasiun Cikarang. Perubahannya begitu signifikan dibandingkan dengan tahun 2004 ketika terakhir kali saya mengunjungi stasiun ini. Benar, memang sudah lama sekali. 

Saat itu, suasana stasiun jauh dari kata nyaman. Selain karena harus melewati pasar hewan, kondisi stasiun juga sangat minim fasilitas dan kebersihan. Kini, dengan tampilan baru yang modern dan lebih teratur, Stasiun Cikarang menjadi salah satu fasilitas transportasi yang patut dibanggakan.

Bahkan dari beberapa stasiun yang kami singgahi, fasilitas dan pelayanan di stasiun Cikarang patut mendapatkan acungan jempol. Petugas sigap membantu penumpang untuk merasa nyaman selama menunggu kereta. Area tunggu yang luas, kebersihan yang terjaga, dan petugas benar-benar membuat pengalaman naik kereta kami kali ini terasa lebih baik dari yang saya bayangkan.

Tips Mendapatkan Tiket Kereta

Bagi sahabat Kompasiana yang ingin mencoba mudik atau bepergian jauh menggunakan kereta api, berikut beberapa tips yang bisa saya bagikan agar perjalanan lebih nyaman dan mudah:

1. Pesan Tiket dari Jauh-Jauh Hari

Tiket jarak dekat dalam kota, bisa dibeli langsung tetapi untuk tiket kereta jarak jauh terutama untuk perjalanan mudik, biasanya tidak mudah untuk mendapatkannya. Karena itu lastikan untuk memesan tiket jauh-jauh hari, minimal sebulan sebelum keberangkatan. Jika perlu bergadang agar mendapatkan jadwal dan kursi yang sesuai dengan keinginan, seperti yang kami lakukan kemarin.

2. Gunakan Aplikasi Resmi

Untuk pemesanan tiket kereta api sebaiknya dilakukan melalui berbagai aplikasi resmi seperti KAI Access. Menggunakan aplikasi cukup mudah dan sangat membantu karena proses pemesanan menjadi lebih mudah, dan kita juga bisa memantau ketersediaan tiket secara real-time.

3. Pilih Gerbong yang Sesuai Kebutuhan

Hal yang tidak bisa dilewatkan adalah memilih gerbong dan kursi yang tepat. Apa lagi jika bepergian dengan keluarga, terutama dengan anak-anak atau orang tua. Kita bisa memilih gerbong yang menawarkan fasilitas lebih nyaman seperti gerbong eksekutif atau bisnis. Selain tempat duduk yang lebih luas, gerbong ini juga biasanya lebih tenang.

4. Bawa Bekal Secukupnya

Meski makanan di dalam kereta cukup enak, tidak ada salahnya membawa bekal dari rumah, terutama camilan atau makanan ringan untuk menemani perjalanan. Karena tidak dipungkiri, harganya berbeda. Hal ini juga bisa membantu menghemat biaya selama di perjalanan.

5. Datang Lebih Awal

Untuk menghindari antrean panjang dan kepanikan saat masuk ke stasiun, sebaiknya kita datang lebih awal dari jadwal keberangkatan. Sehingga kita bisa lebih tenang dan juga ada waktu lebih untuk mengecek tiket dan memastikan semua dokumen perjalanan lengkap.

Pengalaman pertama mudik dengan kereta api pada lebaran kemarin, benar-benar memberikan kesan yang luar biasa bagi saya dan keluarga. Mulai dari pelayanan yang baik, kenyamanan selama perjalanan, hingga wajah baru stasiun yang lebih modern dan rapi. 


Semua hal tersebut membuktikan bahwa kereta api adalah salah satu pilihan transportasi terbaik untuk perjalanan jauh. Bagi sahabat Kompasiana yang selama ini masih ragu untuk mencoba, saya sangat merekomendasikan, kereta api menjadi moda transportasi untuk mudik atau liburan berikutnya. Salam.

Mutia AH

Ruji, 21 Oktober 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun