Selanjutnya pemakaian essential oils dapat menjadi alternatif alami yang bisa digunakan untuk menjaga bayi tetap wangi. Beberapa essential oils, seperti lavender, chamomile, dan tea tree, memiliki sifat antiseptik dan bisa memberikan aroma yang menyenangkan tanpa risiko iritasi.
Gunakan essential oils dengan hati-hati. Campurkan beberapa tetes essential oil dengan carrier oil seperti minyak kelapa atau minyak zaitun sebelum mengoleskannya pada kulit bayi. Anda juga bisa menambahkan beberapa tetes essential oil ke dalam air mandi bayi.
4. Ventilasi dan Kebersihan Lingkungan
Jangan lupakan untuk menjaga sirkulasi udara tetap baik. Sirkulasi udara yang baik di kamar bayi membantu menjaga kesegaran dan kebersihan udara. Pastikan jendela kamar bayi dibuka secara rutin untuk memungkinkan udara segar masuk. Hindari penggunaan pengharum ruangan yang mengandung bahan kimia yang bisa berbahaya bagi bayi.
Selain sirkulasi udara, kebersihan lingkungan sekitar bayi juga sangat penting. Bersihkan kamar bayi secara teratur dan pastikan tempat tidur, mainan, dan peralatan bayi lainnya selalu dalam kondisi bersih.
5. Makanan dan Minuman yang Sehat
Apa yang dimakan oleh bayi juga bisa mempengaruhi bau tubuhnya. Maka dari itu pastikan bayi mendapatkan asupan makanan dan minuman yang sehat dan seimbang. Hindari makanan yang bisa menyebabkan bau tidak sedap, seperti bawang putih dan makanan berlemak tinggi.
ASI (Air Susu Ibu) adalah sumber nutrisi terbaik untuk bayi dan membantu menjaga keseimbangan mikrobioma di kulit bayi, yang bisa mempengaruhi bau tubuh. Jika bayi sudah mulai makan makanan padat, pastikan makanan tersebut sehat dan tidak menyebabkan alergi atau masalah pencernaan.
6. Perawatan Kulit Bayi yang Tepat
Kulit bayi yang sehat adalah kunci untuk menjaga keharuman alami. Gunakan pelembab alami seperti minyak kelapa atau shea butter untuk menjaga kulit bayi tetap lembut dan terhidrasi. Pelembab alami ini juga membantu menjaga keseimbangan pH kulit dan mencegah bau tidak sedap.
 7. Teknik Relaksasi dan Pijatan