Perbedaan cara merawat bayi generasi dahulu dan sekarang, mulai saya rasakan ketika mempunyai bayi. Orang tua (Ibu) mempunyai pemahaman berbeda dengan bidan dan dokter yang merawat kami. Waktu itu dokter dan bidan tidak menyarankan bahkan mungkin maksudnya melarang bayi dipakaikan gurita.
Namun, ternyata kini bukan hanya gurita tetapi pemakaian minyak telon dan bedak juga tidak disarankan untuk bayi karena kedua produk tersebut bisa membahayakan kesehatan bayi.Â
Penggunaan bedak dan minyak telon sudah menjadi tradisi dalam perawatan bayi di banyak budaya. Namun, ada beberapa alasan mengapa para ahli dan dokter anak mulai menyarankan untuk menghindari produk-produk ini. Berikut adalah beberapa alasan mengapa bayi sebaiknya tidak dipakaikan bedak dan minyak telon.
1. Risiko Terhirup Partikel Bedak
Penggunaan bedak pada bayi mempunyai risiko terhirupnya partikel-partikel halus bedak. Dimana partikel ini dapat menyebabkan iritasi pada paru-paru bayi yang masih berkembang dan meningkatkan risiko gangguan pernapasan.
2. Risiko Iritasi dan Alergi Kulit
Kulit bayi sangat sensitif dan lebih tipis dibandingkan dengan kulit orang dewasa. Biasanya bahan kimia atau parfum yang terdapat dalam bedak dan minyak telon dapat menyebabkan iritasi serta alergi pada kulit bayi, seperti Ruam, kemerahan, dan gatal-gatal.
Minyak telon juga sering kali mengandung minyak esensial yang, meskipun alami, bisa menyebabkan iritasi pada kulit bayi yang sensitif serta membuat kulit bayi menjadi kering.
3. Potensi Masalah Kesehatan Jangka Panjang
Efek jangka pendek mungkin tidak terlalu kelihatan. Akan tetapi paparan jangka panjang terhadap bahan kimia tertentu yang terdapat dalam bedak dan minyak telon dapat berpotensi menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius. Misalnya, beberapa studi telah menunjukkan bahwa paparan talcum yang berlebihan dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker paru-paru dan ovarium pada kasus tertentu.