Mohon tunggu...
Mutia AH
Mutia AH Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Fiksi

Menulis yang ringan dan positif

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Empati Hati Sika

7 Mei 2023   16:03 Diperbarui: 7 Mei 2023   17:15 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar Pixabay.com

"Syukurlah, semoga betah ya!" gumam Sika sambil berlalu meninggalkan suaminya. Ia kembali ke dapur dan memilih mengambil air wudhu dari pada meneruskan pekerjaannya.

****

Sika menuangkan air teh dari teko ke dalam gelas besar, untuk kemudian membawa dan menyuguhkan pada suaminya yang baru saja pulang jumatan.

"Pah, aku masih kepikiran Adi." Sembari duduk di kursi samping suaminya, Sika membuka cerita.

"Adi, mengingatkan aku sama Fatih," lanjut Sika pada suaminya yang menatapnya penuh tanda tanya.

"Apa hubungannya Adi sama Fatih?" tanya Suami Sika keheranan.

"Mungkin tidak ada, tapi keduanya punya persamaan. Sama-sama anak Broken home," ujar Sika sembari menyeruput Es kopi dari gelas berembun di depannya.

"Mungkin Adi dan Fatih, belum menerima keadaan bahwa orang tuanya bercerai," lanjut Sika.

"Tapi Abdul itu baik loh, Bu, sama Adi," bela Suami Sika pada Abdul temannya.

"Mungkin! Tapi masalahnya Adi belum menerima bahwa orang tuanya bercerai dan menerima Abdul sebagai ayah tirinya." 

"Mudah-mudahan, Adi sekarang betah mesantren di Ustadz Farhan ya," sahut Suami Sika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun