Ketika seseorang terkena penyakit demam berdarah biasanya kerabat atau teman akan sibuk mencarikan jus jambu. Itu juga yang saya lakukan ketika adik saya sakit dan terbaring di rumah sakit karena demam berdarah pada tahun 2015 yang lalu.
 Hal ini karena jambu biji memiliki kandungan aktif yang membantu meningkatkan trombosit. Karena saat demam berdarah, pasien akan mengalami penurunan jumlah trombosit.Â
Hal yang mengejutkan lagi, ketika saya mengikuti kajian kitab kuning Qurratul Uyun karangan Syekh Muhammad at-Tahami Ibnu Madani, ternyata jambu biji juga ada di dalamnya.Â
Jambu biji merupakan salah satu buah yang dianjurkan oleh ulama untuk dikonsumsi oleh wanita hamil jika menginginkan bayi cantik atau tampan. Kitab Qurratul Uyun itu sendiri adalah kitab yang berisi tentang pernikahan dan rumah tangga.Â
Mungkin bagi sebagian orang hal ini terdengar konyol. Namun jika kita melihat kandungan zat pada jambu biji hal itu menjadi masuk akal menurut saya. Seperti yang telah kita ketahui jambu biji mempunyai banyak manfaat dan khasiat.
Salah satu manfaat mengkonsumsi jambu biji adalah terjaganya kesehatan kulit karena terkandung vitamin C yang berperan dalam pembentukan kolagen dan bersifat antioksidan.Â
Sehingga mampu mencegah tanda-tanda penuaan dini pada kulit. Perlu diketahui bahwa dalam 100 gram jambu biji terdapat 228 miligram kolagen. Jumlah yang cukup banyak bukan?
Sebenarnya bukan karena kolagen tersebut saya mengkonsumsi jus jambu secara rutin setiap hari saat hamil. Akan tetapi karena sami'na wa atho'na terhadap ulama dan guru. Terlebih mengkonsumsi jus jambu tidak ada ruginya.Â
Di samping rasanya yang nikmat dan banyak manfaat, jambu biji juga tergolong buah yang harganya murah. Terlebih kita bisa mendapatkan jambu biji dengan mudah karena hampir tersedia di setiap kios buah-buahan.Â
Namun satu hal yang perlu diingatkan, walaupun jambu biji banyak khasiatnya janganlah berlebihan dalam mengkonsumsinya. Karena berlebih-lebihan tidak baik dilakukan dan itu merupakan hal yang tidak disukai Tuhan.
Salam Kompasianer
Mutia AH
Ruji, 19 Mei 2021