Mohon tunggu...
Mutia AH
Mutia AH Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Fiksi

Menulis yang ringan dan positif

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Setelah Ada Adik

1 Januari 2022   22:37 Diperbarui: 1 Januari 2022   22:38 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mama! Adek main ke taman ya?" 

"Iya, jangan kesorean pulangnya, ya," jawab Mama Bunga lembut, kemudian memeluk dan mencium pipi Bunga. Setelah itu, Lani, Bunga dan Bila berlari ke taman bermain yang terletak di tengah komplek.

"Bunga, kamu enak. Mamah kamu baik banget," ucap Lani setelah sampai taman.

"Iya, gak kayak mamah aku. Ngomel mulu," timpal Bila.

"Apa lagi Ibu aku, galak banget! Aku sebel punya adek, Ibu jadi gak sayang aku lagi. Dulu Ibu suka peluk cium aku. Sekarang adek mulu yang disayang,"

"Adek kamu masih kecil jadi lucu," sergah Bila, sambil meraih ayunan.

"Adik aku cengeng. Kamu enak jadi adek!" sahut Lani, sambil mendorong   ayunan yang dinaiki Bila.

"Jadi kakak juga enak. Kakakku dikasih uang jajannya banyak!" Kembali Bila menyahut seraya mengencangkan pegangan.

"Enak punya kakak cowok. Aku pengen deh punya kakak cowok," ucap Lani sambil tersenyum membayangkan punya kakak.

"Aku juga," sahut Bunga sambil meluncur di perosotan tak jauh dari ayunan.

"Bunga, Bila, Lani! Lihat aku punya gambar BTS! teriak Nanda mengejutkan ketiganya. Anak-anak itu berlari berhamburan ke arah Nanda. Kemudian mereka duduk melingkar di bawah pohon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun