Baiklah, kembali ke masa sekarang.Â
Aku dan Rangga masih sering saling menghubungi. Walaupun tidak seperti dulu saat kami masih di sekolah yang sama.Â
Bagaimana tidak, sekarang aku berkuliah di bidang ekonomi dan dia di bidang teknik. Sungguh sulit untuk mencari sela waktunya.
Ditambah lagi dia sedang terbang ke Jerman untuk pertukaran pelajar.
Dia keren sekali bukan?
Ya, Apa yang dia ucapkan dulu sekarang menjadi kenyataan. Bocah yang dulu mimpinya diremehkan kini sudah menginjakkan kakinya di benua biru sana. Membungkam mulut banyak orang iseng yang dulu meremehkan mimpinya.
Kalau kau bertanya kepadaku, bagaimana dia bisa menjadi seperti sekarang? Maka kau bertanya kepada orang yang sangat tepat.
Karena aku ada bersamanya saat dia berjuang dengan ujian-ujiannya. Aku di sana saat dia meminjam setumpuk buku di setiap minggunya. Awal mula ia sering mendapat teguran dari pustakawan karena meminjam terlalu banyak buku yang melebihi batas pinjaman. Namun ia mendapatkan keistimewaan setelah meminta bantuan kepada wali kelas dan Guru BK.Â
Dan ya, Nama Rangga menjadi salah satu bagian dari sejarah perpustakaan di sekolah kami. Dimana dia adalah siswa pertama yang memperoleh keanggotaan istimewa dari perpustakaan.Â
Jujur saja, aku tidak tahu ada hal seperti itu di dalam perpustakaan. Atau karena kegigihannya yang membuat luluh hati semua orang.Â
Lagipun dia sangat bertanggung jawab terhadap buku yang ia pinjam. Rekor pengembaliannya bersih. Tak ada sekalipun yang mengalami keterlambatan pengembalian.