Aku kembali membuka mataku sejenak. Kulihat Toni masih duduk di kursi ruangan itu.
"Kau tidak kembali ke kelas?" Tanyaku pada Toni
"Kau tidak ingin di temani?" Tanya Toni.
"Tidak perlu. Kau bisa tertinggal pelajaran." Balasku lemas.
"Yah.. Padahal aku sedang tak ingin masuk pelajaran." Keluh Toni. Ternyata itu yang ia pikirkan.
"Tidak ada! Pergi sana!" Usirku. Aku tak bisa membiarkan anak itu bersuka ria membolos dengan mengatas namakan menemaniku di UKS kan?
Pada akhirnya Toni pergi. Dengan gerutuan panjang tentunya. Dan aku tidak mempermasalahkan itu. Toni memang seperti itu. Tapi dia pasti tidak marah. Aku tahu itu.
Aku kembali memejamkan mataku begitu bayangan Toni telah hilang dari pandanganku. Dan sepertinya ini cukup membantu. Paling tidak untuk tubuhku.
"Rangga." Suara itu memaksaku untuk kembali membuka mata. Suara yang sama seperti beberapa waktu lalu.Â
"Kenapa ke sini?" Tanyaku pada Rani.
"Hanya menengok. Boleh kan?" Ucapnya lagi.