"Rangga!" Suara yang paling kutakutkan itu kembali memanggilku. Suara yang mampu membuat jantungku berdetak lebih kencang. Bahkan terkadang telingaku sendiri bisa mendengarkan detakan itu.Â
Ingin rasanya aku berlari. Ingin rasanya pergi saja. Tetapi aku tak bisa. Ini masih jam pelajaran. Aku tak bisa pergi.
"Ada apa?" Hanya itu yang mampu ku keluarkan dari bibirku.
"Kau ini kenapa? Kuperhatikan dari kemarin banyak diamnya." Ucap Rani. Ya, seperti yang bisa kalian tebak. Yang berbicara padaku adalah Rani.
Mati aku! Mau jawab apa?
"Tidak apa-apa." Jawabku pendek saja. Kuberi tahu, tiga kata itu keluar dengan susah payah.
"Kau kurang sehat?" Tanyanya. Dan tak pernah ku sangka, dia menyentuh dahiku.
Rasanya mau minggat saja.
"Tidak panas. Tapi keringatmu dingin. Apa kau masuk angin?" Tanyanya lagi.
Aku masih diam beberapa saat.Â
"Sepertinya iya." Ucapku pada akhirnya.Â