Mohon tunggu...
Mutia Firnanda
Mutia Firnanda Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Tak ada yang menarik...

Selanjutnya

Tutup

Healthy

[Hati-Hati] Pesawat Tempat Nyaman Kuman Menular!

29 Juni 2012   03:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:26 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Studi pada 1979 mengungkapkan bahwa ketika pesawat berhanti selama 3 jam dengan mesin dan air conditioner (AC) mati, 72% dari 54 orang didalamnya jatuh sakit dua hari sesudah medarat.

Dan mereka menemukan virus flu tersebut berasal dari salah seorang penumpang.

Untuk alasan itu, pada 2003 Federal Aviation Administration mengeluarkan himbauan kepada maskapi penerbangan untuk mengevakuasi penumpang bila selama 30 menit pesawat tanpa sirkulasi udara.

Biasanya, ancaman penyakit datang dari hidung, mulut dan tangan penumpang yang duduk bersebelahan.

Sebuah penelitian yang dilansir Pusat Pengawas dan Pencegahan Penyakit AS, menyebutkan bahwa infeksi bisa menyebar dari dua kursi di samping, di depan dan dibelakang kita.

Penelitian lainnya pada 2009, ditemukan terjadinya penularan virus flu burung.

Peneliti dari Australia ini mendapati 2% dari penumpang tertular penyakit flu burung dari seorang penumpang.

Adapun 5% lainnya juga tertular seminggu setelah mendarat.
Masih menurut penelitian tersebut, resiko awak dan kru pesawat tertur virus flu burung juga meningkat sebesar 3,6% jika mereka duduk dalam dua baris dari seseorang yang memiliki gejala dalam penerbangan.

Resiko itu akan meningkat 7,7% jika awak pesawat tersebut duduk di zona dua-kursi panas yaitu kursi yang jaraknya dua baris dari penderita.

Sindrom pernafasan akut (SARS) yang mewabah pada 2002-2003 malah bisa menular dalam radius yang lebih jauh.

Pada sebuah penerbangan, seorang penumpang menyebarkan virus tertentu kepada penumpang lain yang duduk di baris ketujuh darinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun