Mohon tunggu...
Mutia DewiHandayani
Mutia DewiHandayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kata-Kata Kecil untuk Cerita Besar, Menulis Puisi sebagai Sarana Ekspresi Kreatif Anak

2 Desember 2024   10:16 Diperbarui: 2 Desember 2024   10:50 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bacakan puisi yang sederhana dan menyentuh agar anak merasa terhubung dan terinspirasi. Ketiga, berikan pujian dan pengakuan terhadap usaha mereka. Ketika anak berhasil menulis puisi, berikan respon positif dan diskusikan isi puisi tersebut bersama mereka. Ini akan membuat anak merasa dihargai dan termotivasi untuk terus menulis (Widyasanti et al., 2019).

Menulis puisi adalah media efektif untuk mengembangkan kreativitas, kemampuan bahasa, dan ekspresi diri anak. Melalui puisi, anak-anak dapat menggali imajinasi mereka, mengungkapkan perasaan, dan menciptakan karya yang mencerminkan pengalaman pribadi. 

Proses menulis puisi tidak hanya mendukung pengembangan keterampilan linguistik, tetapi juga memberikan saluran bagi pengolahan emosional, membangun kepercayaan diri, serta meningkatkan interaksi sosial melalui kegiatan kolaboratif.

Pendampingan dari orang tua dan guru memainkan peran penting dengan menciptakan lingkungan yang mendukung dan memberikan bimbingan yang mendorong anak untuk terus berekspresi dan tidak takut melakukan kesalahan. Dengan demikian, puisi menjadi alat yang tidak hanya bermanfaat untuk pembelajaran bahasa, tetapi juga untuk pertumbuhan holistik anak.

Untuk mendukung pengembangan kreativitas anak melalui puisi, orang tua dan pendidik sebaiknya menyediakan lingkungan yang kondusif, seperti ruang menulis yang nyaman dan alat tulis yang menarik. Penting untuk memperkenalkan berbagai gaya dan tema puisi yang dapat menginspirasi anak. 

Selain itu, kegiatan menulis puisi bersama, baik di rumah maupun di sekolah, dapat menjadi momen yang mempererat hubungan emosional dan sosial. Memberikan apresiasi terhadap karya anak, seperti pujian atau diskusi positif tentang puisi mereka, juga sangat penting untuk memotivasi mereka agar terus berkreasi dan mengembangkan potensi diri.

Daftar Pustaka

Mayar, F., Uzlah, U., Nurhamidah, N., Rahmawati, R., & Desmila, D. (2022). Pengaruh Lingkungan Sekitar Untuk Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(5), 4794--4802. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i5.2665

Nur Malika, K., & Pamadhi, H. (n.d.). Mengembangkan Ekpresi Jiwa Anak Dengan Berseni. 1(1), 79--86. https://doi.org/10.21831/su

Sa'diyah, N., & Fawzi, A. (2024). Bahan Ajar Menulis Puisi Ekspresif Berbasis Kontekstual. JoLLA Journal of Language Literature and Arts, 4(5), 486--495. https://doi.org/10.17977/um064v4i52024p486-495

Sefriyanti, & Ibrahim. (2022). Pengaruh Kreativitas Guru Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Usia 5-6Tahun di RA Azzahra Lampung Timur ARTICLE INFO ABSTRACT. Jurnal Pendidikan Anak, 11(1), 1--9.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun