Allah itu sangat sangat mencintai kita. Makhluk yang pertama kali diciptakan dari tanah. Salah satu buktinya adalah surat al Waqiah ini. Bukankah saat kita mencintai seseorang kita akan selalu mengingatkan orang agar jangan sampai ia mendapat masalah dalam hidupnya?
Begitu juga Allah. Melalui surat ini kita diingatkan agar jangan sampai menjadi golongan yang sengsara pada hari kiamat. Golongan ashabul masy'amah.
Yang menarik adalah dalam surat ini dijelaskan detail kriteria golongan yang sengsara itu (ashabul masy'amah) dan gambaran siksanya. Tapi berkaitan dengan 2 golongan yang beruntung, surat ini hanya menjelaskan tipe surga dan fasilitas yang akan didapatkan.
Disitulah pentingnya saat memahami makna ayat al Qur'an kita harus belajar tafsirnya juga. Karena terkadang sebuah ayat tidak kita temukan penjelasan lengkapnya pada surat yang sama terapi pada surat lainnya.
Baca juga : Segudang Keajaiban yang Terdapat dalam Surah Al Waqiah
Baiklah. Surat al Waqiah ini merupakan jenis surat makkiyah yaitu diturunkan sebelum nabi hijrah ke madinah. Jumlah ayatnya sebanyak 96 ayat dengan beberapa topik pembahasan.Â
Diantaranya :
1. Gambaran dahsyatnya hari kiamat
Al waqiah adalah salah satu nama hari kiamat. Dinamakan demikian karena artinya (kiamat adalah) peristiwa yang pasti terjadi. Maka nggak heran kalau surat ini diawali dengan beberapa ayat yang menceritakan tentang dahsyatnya hari kiamat.
2. Pembagian manusia pada hari kiamat
Topik berikutnya adalah tentang pembagian manusia menjadi 3 golongan. Diantaranya :
1. Ashabul Maimanah
2. Ashabul Masy'amah
3. As-saabiqunas sabiquun (al muqarrabuun).
Golongan pertama dan ketiga merupakan golongan yang akan masuk ke surga. Akan tetapi kelas dan fasilitas kedua golongan tsb berbeda.
Kelas surganya As-sabiqunas sabiqun lebih tinggi levelnya dari pada ashabul maimanah. Presentase jumlah hamba Allah yang tergolong keduanya juga berbeda.
Baca juga : ....Pengetahuan Allah Meliputi Segala Sesuatu...(Al Quran Surat Talaq ayat 12)
Golongan Assabiqunas sabiqun terdiri dari sejumlah besar umat terdahulu (umat sebelum nabi Muhammad saw) dan sejumlah kecil umat kemudian (umat Nabi Muhammad saw).
Sedangkan golongan ashabul maimanah terdiri dari sejumlah besar umat terdahulu dan sejumlah besar umat kemudian.
Lain lagi dengan golongan ashabul masy'amah. Mereka adalah golongan yg dipastikan masuk neraka. Semoga Allah melindungi kita dari golongan ini. Aamiin.
3. Hadiah duniawi dan surgawi
Topik berikutnya dalam surat al waqiah adalah (Meminjam istilah Ust. Nouman Ali Khan) hadiah duniawi dan surgawi yang diperuntukkan manusia. Dimana kita diperintahkan untuk memikirkan tanda-tanda kekuasan Allah tsb sekaligus mensyukurinya.
Hadiah duniawi tsb diantaranya nuthfah (air mani), benih tanaman, air yang kita minum dan api. Kalimat tanya yang mengawali setiap ayat tsb seakan menegaskan,
"Hey manusia, Kamu atau Kami (Allah) yang menciptakan hal tsb? Kamu tinggal menggunakannya saja kenapa kamu nggak bersyukur? Kenapa kamu sombong dan mendustakan AKU (Allah)?"
Sedangkan hadiah surgawi dalam surat ini adalah al quranul karim. Surat al waqiah ini mengingatkan kita agar jangan sampai kita meremehkan atau mendustakan Al Qur'an.
4. Kondisi Sakaratul Maut Ketiga Golongan
Jika pada awal surat ini dibuka dengan gambaran kiamat kubro (kiamat besar), maka pada beberapa ayat terakhir surat al waqiah ini adalah gambaran kiamat sughro (kiamat kecil) yang dialami oleh setiap orang. Yakni kematian.
Lebih jelasnya beberapa ayat terakhir surat ini memceritakan kondisi sakaratul maut ketiga golongan di atas. Yakni assabiqunas saabiqun, ashabul maimanah dan ashabul masy'amah.
Baca juga : Yuk, Kita Berkenalan dengan 5 Bacaan "Spesial" dalam Al-Quran Berikut Ini!
Pada intinya setiap orang yang sakaratul maut akan diperlihatkan balasan atas amal perbuatannya selama di dunia. Apakah ia termasuk golongan ahlul jannah ( ahli surga) atau ahlunnar (ahli neraka).
Kesimpulan
Sebagai seorang muslim, kita harus meyakini bahwa rahmat Allah sangat sangat luas. Mudah bagi Allah memasukkan hambaNya ke surga dari pintu manapun. Dan Allah tidak butuh alasan untuk melakukan itu.
Maka kita tidak perlu sedih atau khawatir terhadap sesuatu yang yang belum terjadi. Mari berlomba-lomba beramal shaleh setiap saat sekecil apapun itu. Karena kita tidak pernah tahu amal mana yang akan mengantar kita ke surga.
Dan lagi, bukankah Allah menjamin hambaNya melalui hadis Nabi Muhammad saw. Bahwa siapapun yang di dalam hatinya ada kalimat laailaaha illallah maka ia pasti akan masuk surga?
Wallahu a'lam bisshawaab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H