Jika manusia menjadi serakah, memanfaatkan sumber-sumber air bersih hanya untuk kepentingannya semata, maka tentu saja keseimbangan ekosistem di Bumi ini akan terganggu.Â
Apalagi setelah kebutuhan air bersih untuk minum terpenuhi, mandi dan lain-lain juga terpenuhi namun setelah air itu kembali ke alam terjadi pencemaran air.Â
Maka tidak hanya ekosistem alam yang terganggu namun akhirnya manusia sendiri yang akan kesulitan mendapatkan air bersih.
Banyaknya Air yang Kotor
Adakah di Bumi ini selain manusia yang membuat air menjadi kotor? Adakah ia dari golongan tumbuh-tumbuhan atau dari golongan Hewan? Belum pernah terjadi di alam ini krisis air bersih disebabkan oleh makhluk dari jenis tumbuhan dan hewan.Â
Jadi siapa yang menyebabkan adanya pencemaran air di alam ini? Tidak lain adalah manusia, golongan kita yang dikarunia akal pikiran dan juga hati. Pertanyaannya adalah mengapa manusia sampai berbuat hal yang menyebabkan air menjadi kotor dan tercemar?
Apakah karena manusia sudah tidak butuh air bersih lagi? Atau karena manusia tidak berusaha membuat sistem guna mendapatkan air bersih dan hanya tergantung dengan ketersediaan di alam saja? Buktinya manusia di Indonesia khususnya punya PDAM, yang mengolah air kotor menjadi air bersih.Â
Bahkan di negara-negara lain seperti Eropa, dan Australia mereka sudah bisa menyediakan air siap minum hasil dari pengolahan air yang kotor.
Lantas apa pokok permasalahan sehingga air kotor dan tercemar masih ada dan bahkan ada yang belum tertangani sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan?Â
Jawabannya adalah karena masih adanya oknum dari manusia yang belum sadar akan pentingnya pengolahan limbah air kotor menjadi air bersih.Â
Inilah tantangan bagi sebagian manusia lainnya yang sudah sadar dan mengolah air limbahnya agar tidak mencemari untuk mengajak mereka yang masih tidak sadar menjadi sadar.Â