Mohon tunggu...
Dodi Muthofar Hadi
Dodi Muthofar Hadi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Manjadda Wajadda

"Satu peluru hanya bisa menembus satu kepala, tapi satu tulisan bisa menembus puluhan bahkan ribuan kepala"

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Suasana Romantis di Padepokan Al-Furqon

13 Oktober 2015   12:27 Diperbarui: 21 Oktober 2015   12:20 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lelaki-laki itu tampak masih muda, kira-kira berusia 35 sampai 37 tahun yang jelas belum 40 tahun. Dia memakai jubah hitam tebal, rapi menjulang sampai pertengahan betisnya dengan setelan celana hitam di atas mata kakinya. Dengan terompah sebuah sandal jepit dari bahan kulit dengan jahitan disekelilingnya berwarna hitam pula.

Lelaki itu berhenti tepat di depan gapura padepokan, kemudian dia menuntun sepedanya masuk ke dalam melalui gapura itu. Satu meter dari gapura di bagian dalam ada jembatan yang seolah memisahkan antara gapura dengan halaman padepokan. Yang dibawah jembatan ada kolam ikan yang airnya jernih mengililingi padepokan dengan pengaturan sirkulasi air yang rapi dan jernih airnya.

Terlihat banyak anak-anak sedang bermain bola di halaman dan salah satu dari mereka menghampiri lelaki tadi. Lelaki itu bernama Syeih Hadi, dia adalah pemimpin padepokan tersebut.

Syeih Hadi : assalamu’alaikum

Santri : wa’alaikumussalam warohmatullah wabarokatuh

Syeih Hadi : “biar saya saja yang masukkan sepeda ini Imam, lanjutkan saja kamu bermain bola”

Imam : “jangan gitu sheih, saya kan juga ingin bisa naik sepeda onthel. Jadi karena belum bisa saat ini biarkan saya menuntunnya dulu, ntar kalau dah besar biar bisa naik sepeda besar ini”

Imam adalah salah satu santri di padepokan itu, umurnya baru 4 tahun namun sudah memiliki hafalan 1 juz Al Quran. Imam suka naik sepeda, namun belum bisa naik sepada milik syeih yang merupakan sepeda onthel gazelle. Meskipun sepeda tua namun terawat dengan baik, warna catnya coklat tua mengkilat , dengan asesoris yang lengkap termasuk juga kantong kulit kecil berwarna hijau lumut terletak dibawah jok sepeda yang berisi kunci sepeda.

Syeih Hadi menyerahkan sepedanya kepada Imam dan menemaninya berjalan memotong luas halaman sehingga anak-anak yang sedang bermain bola berhenti sejenak. Luas halaman padepokan itu kurang lebih 10 x 5 meter. Dari ujung utara sampai selatan memanjang 10 meter dan lebarnya 5 meter. Di bagian luar sebelum pagar ada kolam selebar 1,5 meter mengelilingi luasnya padepokan luasnya 15 x 30 meter. Dengan pintu masuk ada 4 dengan gapura besar 1. Padepokan itu berisi halaman, rumah sheih, Masjid, asrama santri, perpustakaan, serta gedung pendidikan yang bertingkat 3 dengan segala fasilitasnya termasuk komputer, laboratorium, dan area untuk hafalan.

Setelah sampai di garasi, sheih Hadi kali ini tidak membiarkan Imam langsung pamitan.

Sheih Hadi : “Imam sekarang ikut Sheih minum teh, jangan menolak karena sheih ingin minum teh bareng kamu”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun