Mohon tunggu...
Muthmainnah
Muthmainnah Mohon Tunggu... Dosen - FKM UNAIR

DOSEN DI DEPARTEMEN EBIOP DIVISI PROMOSI KESEHATAN DAN ILMU PERILAKU FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Kampung Emas: Strategi Percepatan Penurunan Stunting di Surabaya

31 Desember 2023   08:10 Diperbarui: 31 Desember 2023   08:29 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2 Leaflet : Media KIE

Terdapat beberapa program yang dijalankan pada kegiatan BBK Kampung Emas Madani 2.0 Tahun 2023 ini, diantaranya yaitu LADUNI, atau Layanan Terpadu Pranikah, dimana mahasiswa mengedukasi ibu hamil dan calon pengantin untuk rutin memeriksa kesehatan ke puskesmas, serta melakukan SBCC (Social and Behavior Change Communication) agar dapat mendorong kepatuhan konsumsi suplemen MMN (Multiple Micronutrients). Program selanjutnya adalah SBBC-BESTIEZ, atau Social Behaviour Change Communication: Bunda Teredukasi Sehat, Hebat, Peduli Gizi. Program ini bertujuan untuk mengubah perilaku ibu hamil dalam manajemen kesehatan mental, praktik makan, serta penguatan peran TPK dan PKK sebagai konselor dan edukator kesehatan. Mahasiswa melakukan edukasi gizi menggunakan media kreatif, dimana kelompok BBK Kelurahan Gunung Anyar Tambak menggunakan media leaflet dan poster, mengenai gizi ibu hamil dan manajemen stress (Gambar 2).

Program berikutnya adalah Formula Pangan Beriman (Formulasi Pangan lokal seimbang, Beragam, Berbasis hewani), dimana mahasiswa terlibat dalam upaya pengembangan formula makanan yang berfokus pada bahan pangan hewani. Tujuan utamanya adalah meningkatkan asupan protein bagi ibu hamil, catin, dan balita stunting maupun pra stunting, sehingga dapat memberikan dukungan optimal bagi program DASHAT (Dapur Sehat). Dalam prosesnya, mahasiswa tidak hanya memperkenalkan produk-produk perikanan dan pangan hewani, tetapi juga terlibat aktif dalam mengembangkan formula makanan, melakukan praktik pengolahan, serta mendokumentasikan seluruh proses tersebut dalam bentuk media, seperti video.

“Di Gunung Anyar Tambak ini terdapat banyak bahan pangan sebagai sumber utama protein hewani seperti ikan, kepiting, udang, dan seafood lainnya yang bisa didapatkan dengan mudah di laut atau tambak RW 01. Jadi sebisa mungkin memaksimalkan potensi alam yang ada di kelurahan untuk memenuhi asupan nutrisi dan gizi seimbang.” kata Kasi Kesra Gunung Anyar Tambak di Kelurahan Gunung Anyar Tambak, Surabaya, Selasa (14/11/2023).

Kelompok BBK Kelurahan Gunung Anyar Tambak melakukan survei pangan untuk mencari tahu lauk dari protein hewani apa yang banyak diminati dan dikonsumsi oleh warga kelurahan. Mahasiswa ditemani oleh KSH setempat mengunjungi daerah RW 01, wilayah tersebut merupakan tempat tinggal beberapa pedagang atau pengepul ikan dan seafood lainnya di Kelurahan Gunung Anyar Tambak.

            Udang, sebagai produk perikanan berkualitas, menempati popularitas yang tinggi di Kelurahan Gunung Anyar Tambak. Ketersediaan udang yang segar dan berkualitas tinggi telah menarik perhatian banyak pembeli dan peminat, menciptakan permintaan yang stabil di pasaran lokal. Maka dari itu, kelompok BBK Kelurahan Gunung Anyar Tambak memutuskan untuk mengolah udang menjadi siomay udang sebagai masakan dari Program Formula Pangan Beriman. (Gambar 3).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun