Mohon tunggu...
Muthmainnah
Muthmainnah Mohon Tunggu... Dosen - FKM UNAIR

DOSEN DI DEPARTEMEN EBIOP DIVISI PROMOSI KESEHATAN DAN ILMU PERILAKU FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Orangtua Vs Pria

5 Desember 2022   10:15 Diperbarui: 5 Desember 2022   10:24 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tegas Ayun

"Masya Allah, hebat ya dek kamu bisa punya prinsip seperti itu. Sekarang sibuk apa ?" tanya Azam

"Ini lagi magang pak, sekalian cari peluang kerja" jawab Ayun

"Gimana klo ikut riset saya, nanti ada honornya" 

"Boleh pak? kan saya belum lulus" tanya Ayun penasaran

"Pasti bisa kok nanti ada pelatihannya sebelum ke lapangan" jelas Azam

"Baik Pak, Insya Allah Ayun  akan belajar. Terimakasih"

Tawaran Azam ke Ayun membuat dia jadi galau karena akan semakin mendekati sosok tersebut. Apa ini akan menjadikan zina hati dan mata. Selama ini Ayun selalu menjaga untuk tidak mengalami virus merah jambu.

Sesampai di rumah, dia merenung dan berdoa 

Akhirnya dia putuskan untuk menetralisir hatinya dan fokus bahwa tawaran Pak Azam sebagai peluang dia belajar dan itung-itung bisa bantu ekonomi orangtua.

emang susah memanajemen Virus tersebut. Tetapi entah kenapa Ayun sangat mudah. Mungkin karena dia kembali fokus buat orangtua bahagia dan bagaimana caranya supaya tidak ada yang menghambat dia belajar dengan maksimal. Dia tidak rela karena hati kecilnya hanya untuk cinta orangtua bukan orang lain yang baru dia kenal. Prinsipnya dia juga bahwa dia sangat takut dengan Allah. Dia takut jika dia jatuh cinta, dia jadi ga khusyuk sholatnya. Bismillah BISA BISA BISA Ayun. Alhamdulillah Ayun mulai terbiasa tidak menghiraukan rasa tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun