Mohon tunggu...
MUTHIA KANSA
MUTHIA KANSA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Filsafat Kebudayaan dan Sastra dalam Perspektif Sejarah

9 Januari 2023   15:59 Diperbarui: 9 Januari 2023   16:02 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Karya sastra  tersebut  memunculkan  tokoh-tokoh (fiksi)    yang    mewakili    golongan    tua (tradisional) dan golongan muda (modern). Selain   itu,   ada   budaya   lama,   seperti masalah  adat  perkawinan  dan  kedudukan perempuan    yang    mendominasi    novel Indonesia pada zaman Balai Pustaka.Hubungan  Budaya  dan  sastra,  hubugan ini  jarang  ditemukan,  bila  dibandingkan  hubungan  sastra  dengan  ilmu  lain.  Dalam hal ini, hububgan yang paling dekat dengan kajian  Budaya  adalah  antroplogi  Sastra. Perbedaannya,   dalam   antropologi sastra kebudayaan   menempati   posisi   sekunder, sedangkan dalam kajian budaya kebudayaan    merupakan    objek    primer. Dengan singkat, berbagaiunsur kebudayaan   dalam   karya   sastra,   seperti kawin  paksa,  nasonalime  dan  sebagainya dapat dianalisis secara antropologis dengan mengaitkannya ke masa lampu, akan tetapi akan    menjadi kajian    budaya    dalam kaitannya   dengan   masyarakat   sekarang.

Wilayah antropologi sastra dengan demikin dominan     dalam     genre     sastra     lama, sebaliknya kajian budaya dalam jenis-jenis sastra   kontemporer.   Meskipun   demikian bukan berart bahwa dalam sastra lama tidakterkandung   aspek-aspek   kajian   budaya, demikian juga sebaliknya sastra kontemporer   tidak   menyajikan   masalah-masalah masa lampau.14Berdasarkan  informasi-informasi  yang ada, budaya dengan sastra adalah hal yang tidak   dapat   dipisahkan   satu   sama   lain karenamemiliki ketergantungan satu sama lain. Sebagai contoh, ada yang mengatakan bahwa   bahasa   sangat   dipengaruhi   oleh budaya,  sehingga  segala  hal  yang  terdapat dalam kebudayaan akan tercermin di dalam bahasa.     Sebaliknya,     ada     juga     yang mengatakan bahwa bahasa sangat dipengaruhi   oleh   kebudayaan   dan   cara berpikir manusia atau penutur bahasa

SIMPULAN

Filsafat  merupakan  salah  satu  disiplin ilmu   yang   menjadi   sumber   utama   dari berbagai ilmu di dunia pendidikan. Filsafat budaya    memiliki    keunikan,        karenabeberapa   unsur   pembahasannya   terkait dengan bidang studi lainnya, seperti filsafat sejarah, antropologi, sosiologi, dan psikologi. Masing-masing dari bidang studi tersebut  dapat  dijadikan  sebagai  penopang dalam  menjelaskan  filsafat  budaya.  Salah satu    faktor    mengapa    filsafat    budaya semakin     diminati,     karena     banyaknya kejadian  besar  yang  telah  terjadi  di  dunia ini,   yang   selanjutnya   memberikan   andil dalam perubahan pola kehidupan manusia.Filsafat    budaya    berusaha    menganalisa unsur-unsur budaya beserta kaidah-kaidahnya, struktur, derajat, dan nilai-nilai yang   mengiringinya.   Meskipun   filsafat budaya ini lahir di abad 20,  namun akarnya telah  ada  pada  masa  Socrates  dan  bahkan sebelumnya..Kebudayaan merupakan ciptaan manusia yang berlangsung dalam kehidupan.     

Ketika   suatu   kebudayaan dalam kehidupan manusia telah berhenti di satu titik dan tidak berkembang lagi, maka hal tersebut disebut peradaban. Kebudayaan   merupakan   hasil   interaksi kehidupan bersama. Dalam proses perkembangannya,  kreativitas  dan  tingkat peradaban  masyarakat  sebagai  pemiliknya sehingga  kemajuan  kebudayaan  yang  ada pada    suatu    masyarakat    sesungguhnya merupakan   suatu   cermin   dari   kemajuan peradaban masyarakat tersebut.Kebudayaan   dewasa   ini   dipengaruhi oleh    perkembangan    yang    pesat,    dan 7294manusia   modern sadar    akan    hal    ini. Kesadaran  ini  merupakan  suatu  kepekaan yang  mendorong  manusia  agar  dia  secara kritis   menilai   kebudayaan   yang   sedang berlangsung.  Dan  untuk  bisa  dicapai  hasil ini,  harus  memiliki  gambaran  yang  lebih jelas mengenai perkembangan kebudayaan dewasa  ini. 

Pentingnya  kebudayaan  untuk mengembangkan  suatu  pendidikan  dalam budaya nasional mengupayakan, melestarikan   dan   mengembangkan   nilai budaya-budaya  dan  pranata  sosial  dalam menunjang    proses    pengembangan    dan pembangunan  nasional  serta  melestarikan nilai-nilai luhur budaya bangsa. Kebudayaan   mempunyai   fungsi   yang besar    bagi    manusia    dan    masyarakat, berbagai  macam  kekuatan  harus  dihadapi seperti  kekuatan  alam  dan  kekuatan  lain. Selain    itu    manusia    dan    masyarakat memerlukan  kepuasan  baik  secara  spritual maupun    materil.   

Manusia    merupakan makhluk  yang  berbudaya,  melalui akalnya manusia dapat mengembangkan kebudyaan. Budaya dan sastra memiliki ketergantungan   satu   sama   lain.   Sastra sangat  dipengaruhi  oleh  budaya,  sehingga segala hal yang terdapat dalam kebudayaan akan  tercermin  di  dalam  sastra    Sebagai contoh,    Kesusastraan  Indonesia  menjadi potret sosial budaya masyarakat Indonesia. Tidak    jarang,    kesusastraan    Indonesia mencerminkan perjalanan serjarah Indonesia, kegelisahan kultural dan manifestasi  pemikiran  Bangsa  Indonesia. Misalnya,     kesusastraan     zaman     Balai Pustaka  (1920-1933).  Karya-karya  sastra pada   zaman   itu   menunjukan   problem kultural ketika Bangsa Indonesia dihadapkan pada budaya Barat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun