Mohon tunggu...
Muthiah Mujahidah
Muthiah Mujahidah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi

bebas namun terarah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Yuk Kenali Model-Model Evaluasi Program!

20 Juni 2024   22:43 Diperbarui: 20 Juni 2024   23:04 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

4. Model evaluasi responsive (responsive evaluation model)

Model evaluasi responsif ini dikembangkan pada tahun 1975 oleh Robert Stake. Pada awalnya Stake menamai dengan countenance of educational evaluation (Wirawan, 2011:89).

Menurut stake yang dikutip oleh Wirawan (2011:90), evaluasi disebut responsif apabila memenuhi tiga kriteria, yaitu: 1) lebih 

berorientasi secara langsung kepada aktivitas program dari pada tujuan program; 2) merespon kepada persyaratan kebutuhan informasi dan audiens; 3) perspektif nilai-nilai yang berbeda dari orang-orang yang dilayani dan dilaporkan dalam kesuksesan dan kegagalan dari program.

Lebih lanjut Stake menyatakan bahwa evaluator pendidikan harus bekerja untuk mendapatkan dukungan para pendidik yang menyajikan layanan pendidikan. Evaluator melayani berbagai jenis klien, termasuk para guru, para administrator sekolah, pengembang kurikulum, dan masyarakt pada umumnya yang sering memiliki perbedaaan kebutuhan.

5. Model evaluasi ketimpangan (Dicrepancy evaluation model)

Model evaluasi ini dikembangkan oleh Malcom M. Provus pada tahun 1971 dalam bukunya yang berjudul Discrepancy Evaluation. Provus percaya bahwa evaluasi merupakan suatu seni yang menggambarkan ketimpangan antara standar kinerja dengan kinerja yang terjadi atau kinerja yang dicapai.  

6. Model Evaluasi Context, Input, Process, dan Product (CIPP)

Model evaluasi CIPP ini mulai dikembangkan oleh Danie Stufflebeam pada tahun 1966. Stufflebeam mendefinisikan evaluasi sebagai proses melukiskan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang berguna untuk menilai alternatif-alternatif pengambilan keputusan.

Melukiskan artinya menspesifikasi, mendefinisikan, dan menjelaskan untuk memfokuskan informasi yang diperlukan oleh pegambil keputusan; Memperoleh artinya mengumpulkan, mengorganisasi, dan menganalisis informasi dengan menggunakan pengukuran dan statistik; Menyediakan artinya mensintesiskan informasi, sehingga akan melayani dengan baik kebutuhan evaluasi para pemangku kepentingan evaluasi program tersebut.

Model CIPP terdiri dari empat jenis evaluasi, yaitu: Evaluasi konteks (context evaluation), Evaluasi masukan (input evaluation), Evaluasi proses (process evaluation), dan evaluasi produk (product evaluation).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun