Mohon tunggu...
Muthia Atika Fajri
Muthia Atika Fajri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Pascasarjana Pendidikan Anak Usia Dini Universitas pendidikan Indonesia

Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Anak Usia Dini yang memiliki pengalaman menjadi guru Taman Kanak- kanak selama 3 tahun. Memiliki ketertarikan pada dunia Pendidikan anak dan juga peningkatan literasi dan pendidikan karakter melalui dongeng. Menyelesaikan Pendidikan Sarjana di Universitas Pendidikan Indonesia pada tahun 2020. Menginisisasi berdirinya komunitas Kampung Dongeng Tanjung jabung Timur pada tahun 2023.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

PAUD sebagai Kunci Ketahanan Anak dalam Mengahdapi Krisis dan Bencana

8 Januari 2025   18:37 Diperbarui: 8 Januari 2025   18:37 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Jumlah Kejadian Bencana di Indonesia(Sumber: https://bnpb.go.id/infografis)

Kesimpulan

PAUD bukan hanya sarana pendidikan, tetapi juga solusi strategis dalam membangun ketahanan anak di masa krisis. Melalui dukungan psikososial, pembentukan ketahanan sosial, dan kesadaran lingkungan, PAUD dapat membantu anak-anak menghadapi tantangan yang muncul akibat krisis. Tashkent Declaration menyediakan kerangka kerja yang relevan untuk mewujudkan layanan PAUD yang responsif terhadap situasi darurat.

Namun, keberhasilan implementasi ini membutuhkan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, lembaga internasional, dan masyarakat lokal. Dengan investasi yang tepat dan kebijakan yang inklusif, Indonesia dapat memastikan bahwa setiap anak mendapatkan perlindungan dan dukungan yang mereka butuhkan, bahkan dalam kondisi yang paling sulit.

Referensi

  1. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (2023). Laporan Tahunan Bencana di Indonesia.
  2. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (2024). Infografis Bencana Indonesia.
  3. Save the Children. (2023). Child Resilience in Crisis Situations: A Global Perspective.
  4. UNICEF. (2023). Building Resilience in Early Childhood Education: Lessons from Indonesia.
  5. UNESCO. (2022). Tashkent Declaration and Commitments to Action for Transforming Early Childhood Care and Education.
  6. Program "Sekolah Siaga Bencana" Yogyakarta. (2022). Dokumentasi Program Siaga Bencana di PAUD.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun