MUTHIA FATHONA R
1406619691
ILMU ADMINISTRASI NIAGA
Ketika bepergian selama berjam-jam lamanya, terkadang seseorang bisa merasakan pegel dilehernya. Sehingga membutuhkan sebuah bantal. Namun, sangat susah untuk membawa bantal apalagi harus ditenteng-tenteng. Selain membawa bantal, terkadang kita juga membutuhkan sesuatu untuk menutupi tubuh kita dikala dingin. Sehingga kita harus membawa sesuatu yang menyerupai selimut. Membawa selimut selama bepergian merupakan hal yang sulit karena selimut yang bersifat tebal dan besar. Selimut yang tipis, sulit dibawa-bawa, karena pertama, mungkin harus dimasukan kedalam tas dan itu jelas memberati tas. Oleh karena itu, disini saya ingin menawarkan suatu produk yang inovatif yang bisa memberikan kenyamanan dan kehangatan selama bepergian, yaitu balmut leher.
Balmut leher yang bermerek Snulow ini merupakan produk baru dari bantal leher biasa. Walau sudah banyak yang menjual bantal leher, namun belum ada penjual yang menawarkan produk balmut untuk leher. Produk balmut pun juga sudah banyak di pasaran, hanya saja produk yang ditawarkan besar dan harus ditenteng ketika membawanya.
BUSINESS MODEL CANVAS
CUSTOMER SEGMENTS
Snulow merupakan produk bantal leher yang cocok digunakan dan dibawa saat bepergian agar bisa tetap merasa kenyamanan. Oleh karena itu customer segments Snulow adalah traveller, dimana traveller merupakan seseorang yang suka bepergian. Snulow bisa dipakai untuk beristirahat dengan nyaman, dan juga saat cuaca sedang dingin. Selain itu, customer segments Snulow adalah ibu-ibu. Karena bantal Snulow sangat cocok digunakan untuk bersandar didalam mobil, dan sangat cocok untuk anaknya terutama ibu-ibu yang memiliki anak kecil.
VALUE PROPOSITION
Snulow memiliki 3 nilai yaitu Warm, Cozy, dan Easy.
Warm, dimana selimut Snulow berbahan tipis tetapi tetap dapat menghangatkan tubuh pada cuaca yang dingin karena berbahan Fleece yang ringan tetapi hangat.
Cozy, dimana Snulow merupakan bantal yang nyaman digunakan untuk beristirahat, baik di mobil, pesawat, kereta, dan dimana pun untuk mengistirahatkan kepala. Selain itu, Snulow juga bisa digunakan bagi pelajar agar tidak pegal saat belajar.
Easy, Sifat Snulow yang kecil membuat Snulow mudah dibawa kemana-mana. Tidak perlu dimasukan kedalam tas, Snulow bisa ditenggerkan di leher ketika bepergian.
Oleh Karena itu, Snulow memiliki tagline “Snulow Everywhere” karena Snulow dapat dibawa kemana saja dan dapat dipakai kapan saja oleh penggunanya untuk merasakan kenyamanan.
CHANNELS
Untuk mengantarkan value proposition kepada customer segments, maka akan menggunakan jaringan media sosial sebagai perantara seperti Instagram, Twitter, Facebook, Line, Whatsapp, dan Lazada.
CUSTOMER RELATIONSHIP
Untuk membangun hubungan dengan konsumen, maka Snulow akan mengadakan beberapa promo, seperti paket bantal. Untuk pembelian lebih dari dua akan mendapatkan diskon sebesar 5%. Ada juga paket family, dimana terdiri dari 5 balmut dengan harga yang murah dibanding membeli balmut satuan. Untuk pengiriman balmut daerah Jabodetabek akan diberikan free ongkir, sedangkan untuk diluar Jabodetabek, pengiriman sesuai dengan harga ongkos kirim perdaerah.
REVENUE STREAM
Untuk mendapatkan profit, maka Snulow akan membuka sistem Reseller dan Dropship. Reseller dimana, ada partner yang membeli barang dalam jumlah banyak kemudian dijual lagi oleh mereka. Harga barang untuk reseller akan dimurahkan dibanding harga barang untuk konsumen.
Sedangkan dropship, ada partner yang menjual Snulow dengan harga yang ditetapkan oleh mereka, tetapi saat pengiriman, harga yang diterima Snulow sesuai dengan harga jual. Dalam kasus ini, harga yang diberikan untuk dropship sedikit lebih rendah tetapi tidak serendah harga untuk reseller.
KEY RESOURCES
Hal penting yang menjadi unsur terciptanya Snulow adalah desainer produk, desain luar, penjahit, kain fleece, merek, media pemasaran.
Desainer produk merupakan saya yang mendesain struktur bantal yang bisa dilipat menjadi selimut sebagai bahan panduan untuk di produksi. Desain merupakan rupa fisik yang dilihat konsumen dari luar. Desain yang akan di produksi Snuflow ada yang minimalis, lucu, dan simple. Selanjutnya setelah membuat desain, maka memerlukan vendor atau penjahit. Peran penjahit sangat penting karena akan menentukan kualitas dari Snulow. Kain fleece merupakan bahan utama dari Balmut leher Snulow. Setelah jadi, maka balmut leher tersebut akan diberi nama Snulow, yang akan membantu memasarkan produk. Setelah itu, melakukan pemasaran melalui Instagram, Facebook, Twitter, Line, Whatsapp, dan Lazada.
KEY ACTIVITIES
- Hal pertama yang akan dilakukan adalah mendesain produk. Desain bagaimana Bentuk luar Snulow, dan juga bentuk dalam Snulow ketika dilipat menjadi bantal.
- Selanjutnya Snulow akan mencari bahan yang akan digunakan yaitu kain fleece yang ringan, tipis, namun hangat.
- Setelah itu, Snulow akan mencari penjahit yang bisa memproduksi Balmut leher Snulow.
- Setelah ada bahan dan penjahit, maka Snulow akan melakukan produksi sesuai dengan jumlah yang telah direncanakan.
- Setelah barang jadi, maka Snulow akan melakukan pemasaran melalui Instagram, Facebook, Twitter, dan Line official.
- Setelah melakukan pemasaran, Snulow akan melakukan penjualan dimana transaksinya bisa lewat Zalora, Whatsapp, dan Line.
KEY PARTNER
Partner pertama Snulow adalah penjual bahan kain fleece.
Partner kedua Snulow merupakan penjahit yang akan menjahit balmut leher Snulow.
Partner ketiha merupakan media pemasar lainnya yaitu reseller dan dropshiper.
Partner keempat merupakan jasa pengiriman yaitu JNE, Tiki, dan Pos Indonesia.
COST STRUCTURE
Selama melakukan proses pembuatan hingga penjualan terdapat biaya-biaya yang harus dikeluarkan yaitu :
Biaya material. Biaya untuk pembelian kain fleece, seleting, benang, dll.
Biaya pembuatan. Biaya yang dikeluarkan untuk membayar penjahit.
Biaya pengiriman. Biaya untuk mengirim barang kepada konsumen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H