Hal penting yang menjadi unsur terciptanya Snulow adalah desainer produk, desain luar, penjahit, kain fleece, merek, media pemasaran.
Desainer produk merupakan saya yang mendesain struktur bantal yang bisa dilipat menjadi selimut sebagai bahan panduan untuk di produksi. Desain merupakan rupa fisik yang dilihat konsumen dari luar. Desain yang akan di produksi Snuflow ada yang minimalis, lucu, dan simple. Selanjutnya setelah membuat desain, maka memerlukan vendor atau penjahit. Peran penjahit sangat penting karena akan menentukan kualitas dari Snulow. Kain fleece merupakan bahan utama dari Balmut leher Snulow. Setelah jadi, maka balmut leher tersebut akan diberi nama Snulow, yang akan membantu memasarkan produk. Setelah itu, melakukan pemasaran melalui Instagram, Facebook, Twitter, Line, Whatsapp, dan Lazada.
KEY ACTIVITIES
- Hal pertama yang akan dilakukan adalah mendesain produk. Desain bagaimana Bentuk luar Snulow, dan juga bentuk dalam Snulow ketika dilipat menjadi bantal.
- Selanjutnya Snulow akan mencari bahan yang akan digunakan yaitu kain fleece yang ringan, tipis, namun hangat.
- Setelah itu, Snulow akan mencari penjahit yang bisa memproduksi Balmut leher Snulow.
- Setelah ada bahan dan penjahit, maka Snulow akan melakukan produksi sesuai dengan jumlah yang telah direncanakan.
- Setelah barang jadi, maka Snulow akan melakukan pemasaran melalui Instagram, Facebook, Twitter, dan Line official.
- Setelah melakukan pemasaran, Snulow akan melakukan penjualan dimana transaksinya bisa lewat Zalora, Whatsapp, dan Line.
KEY PARTNER
Partner pertama Snulow adalah penjual bahan kain fleece.
Partner kedua Snulow merupakan penjahit yang akan menjahit balmut leher Snulow.
Partner ketiha merupakan media pemasar lainnya yaitu reseller dan dropshiper.
Partner keempat merupakan jasa pengiriman yaitu JNE, Tiki, dan Pos Indonesia.
COST STRUCTURE
Selama melakukan proses pembuatan hingga penjualan terdapat biaya-biaya yang harus dikeluarkan yaitu :
Biaya material. Biaya untuk pembelian kain fleece, seleting, benang, dll.