6. Terbuka untuk bertukar pikiran dan berdiskusi dalam upaya menemukan solusi permasalahanÂ
Memiliki pemikiran yang terbuka, siap untuk menerima sudut pandang lain dalam melihat permasalahan dan siap untuk menyampaikan pemikiran sangat dibutuhkan agar sesi konseling berjalan dengan baik. Bahkan dalam beberapa kasus psikolog akan menantang pola berpikir kamu yang maladaptif atau berdampak negatif pada diri sendiri.Â
7. Meyakini bahwa diri memiliki potensi untuk bisa mengatasi permasalahan yang sedang dihadapiÂ
Keyakinan bahwa manusia memiliki potensi untuk mengatasi permasalahan dalam kehidupan sangat mempengaruhi upayanya dalam mencari solusi.Â
Keyakinan ini akan menjadi motor penggerak bagi klien untuk memanfaatkan semua kemampuan yang dimiliki untuk dapat mengatasi kesulitan.Â
Psikolog dalam sesi konseling akan membantu kamu untuk bisa menemukan potensi-potensi yang mungkin belum kamu sadari dan membimbing tahapan apa saja yang perlu dilakukan untuk dapat mengatasi permasalahan.Â
8. Mengambil tanggung jawab terhadap keputusan penting dalam hidupÂ
Dalam sesi konseling, klien perlu menyadari dan 'memiliki' permasalahan dalam hidupnya. Artinya, klien menyadari bahwa masalah itu benar terjadi dalam kehidupannya dan diri akan mampu menuntaskannya.Â
Psikolog akan membantu dan mendampingi kamu untuk mengeksplorasi pilihan-pilihan yang dapat diambil dan memprediksi konsekuensi dari setiap pilihan. Konsekuensi tersebut yang akan dialami sendiri oleh klien sehingga keputusan akan memilih alternatif solusi yang mana sepenuhnya ada di tangan klien.Â
9. Menyiapkan diri untuk mengikuti proses dalam upaya mengubah diri menjadi lebih baik
Banyak klien mengharapkan munculnya perubahan yang instan ketika menemui psikolog. Padahal untuk bisa mengubah individu dari kebiasaan dan pola yang telah melekat tidak cukup hanya mengandalkan satu atau dua sesi konseling saja. Dibutuhkan komitmen untuk dapat melanjutkan sesi konseling juga menjalankan action plan atau rencana yang disusun bersama dalam sesi konseling ataupun psikoterapi. Tetap pula dibutuhkan tekad yang kuat dalam diri klien untuk mau berproses dalam upaya mengatasi permasalahan.Â