Mohon tunggu...
Muthia D. Santika
Muthia D. Santika Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog

Mengintegrasikan keilmuan psikologi konvensional dengan prinsip Islam untuk memberikan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan unik setiap individu, sehingga mereka dapat menjalani hidup yang lebih sehat, bermakna, bahagia di dunia dan akhirat.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Bulan Ramadhan sebagai Momentum untuk Melatih Kemampuan Pengendalian Diri

31 Maret 2023   10:40 Diperbarui: 31 Maret 2023   10:55 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Pexels/Ahmed Aqtai)

Lalu latihan seperti apa yang mencakup monitoring dan delay gratification? 

Jauh sebelumnya Allah telah memberikan teknik agar manusia dapat membangun kemampuan self control, yaitu dengan melaksanakan shaum. Khususnya shaum di bulan Ramadhan dimana kita dilatih dalam satu bulan penuh untuk mengendalikan insting hewani. Dimana dalam shaum kita dihadapkan pada pilihan untuk bisa cepat memuaskan rasa lapar dan haus di siang hari atau menundanya sampai maghrib demi mendapatkan pahala, dihapuskan dosa, dan meningkatkan ketakwaan (delay gratification). Dimana dalam shaum kita dilatih untuk waspada penuh agar tidak melakukan tindakan yang dapat membatalkan shaum dan mengurangi pahala shaum (monitoring). Pada tingkatan shaum yang paling tinggi bahkan kita harus menghindari pemikiran, penglihatan, dan pendengaran dari hal-hal yang tidak berguna.

Dengan shaum, kekuatan mental kita diforsir agar mampu mempertahankan self control seharian penuh. Lelah wajar terasa namun itulah yang dibutuhkan agar dalam sebelas bulan ke depan hasil latihan di bulan ini dapat menuai hasilnya. Karena indikator berhasil tidaknya training Ramadhan yang kita jalani adalah bagaimana sikap mental kita di bulan bulan berikutnya. Ramadhan bukan layaknya penjara, bebas melakukan apapun ketika sudah keluar darinya. Ramadhan adalah sekolah, dimana hasil binaannya perlu terus dibawa kemanapun dan kapanpun, dan levelnya harus meningkat setiap tahun.

Sumber: 

American Psychological Association (APA). Self Control. Diakses tanggal 28 Maret 2023, dari https://dictionary.apa.org/self-control

Baumeister, R. F., Vohs, K. D., & Tice, D. M. (2007). The strength model of self-control. Current directions in psychological science, 16(6), 351-35

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun