5. Kebutuhan untuk bisa selalu dekat dengan pasangan secara fisik. Individu yang sedang mengalami cinta jenis passionate akan selalu berusaha untuk mendekati orang yang dicintainya.
2. Compassionate Love
Cinta jenis ini ditandai dengan tingkat keintiman yang tinggi. Bukan selalu berbicara mengenai hubungan fisik, namun lebih kepada kepercayaan, komitmen, dan rasa kasih sayang. Dalam hubungan jangka panjang , jenis cinta passionate cenderung lebih mereda menjadi jenis compassionate (menurut Hatfield terjadi dalam waktu 1-2 tahun sejak mengawali hubungan). Bukan berarti dorongan cinta passionate menghilang, namun berevolusi menjadi kepedulian yang mendalam antara satu sama lain, pemahaman yang utuh mengenai orang yang dicintai, dan munculnya komitmen untuk tetap bersama dalam kondisi senang dan susah juga dalam kondisi dimana terjadi perbedaan pendapat. Pasangan dengan jenis cinta ini akan dapat bertahan untuk selalu bersama.
Ciri dari jenis cinta compassionate adalah:
1. Jenis cinta ini ditandai oleh adanya dedikasi dan komitmen jangka panjang sehingga hubungan yang dijalani dapat bertahan lama.
2. Keintiman yang tinggi dimana masing-masing dapat saling berbagi mengenai hal apapun, perasaaan, persepsi, dan juga kekhawatiran.
3. Adanya kepercayaan yang kuat antara satu sama lain.Â
 Faktor yang Mempengaruhi
Dua jenis cinta di atas bisa jadi tidak dapat dirasakan oleh setiap individu, maka Hatfield juga merumuskan apa saja faktor yang dapat mempengaruhinya.
1. Timing. Seberapa siap individu untuk berada dalam sebuah hubungan dan merasakan cinta.
2. Kelekatan di masa kecil. Individu yang tumbuh dengan memiliki kelekatan/ikatan yang aman dengan orang tua akan cenderung lebih terlibat dalam hubungan jangka panjang dengan mengalami cinta yang passionate dan compassionate, namun individu dengan kelekatan yang tidak aman cenderung untuk mudah jatuh cinta dan kehilangan perasaan cinta itu dalam waktu yang sesaat pula sehingga sulit baginya untuk mengembangkan jenis cinta compassionate.