LATAR BELAKANG
Pendidikan sebagai sebuah sistem yang kompleks memerlukan keterlibatan berbagai elemen yang saling mempengaruhi dan berkoordinasi untuk menjalankan proses belajar mengajar yang efektif. Keberhasilan pendidikan sangat bergantung pada manajemen yang baik, ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai, serta sumber daya manusia yang berkualitas.
Fasilitas pendidikan meliputi sarana seperti gedung, ruang kelas, dan alat pendidikan, serta prasarana seperti halaman dan taman sekolah. Fasilitas ini dapat dikategorikan dalam empat jenis utama: tanah, bangunan, perlengkapan, dan perabot sekolah. Pengelolaan yang tepat sangat penting untuk memastikan fasilitas ini dapat memberikan kontribusi maksimal.
Sekolah, sebagai lembaga pendidikan, terdiri dari empat komponen utama: Tata Kelola Administrasi Sekolah, Staf Teknis Pendidikan (kepala sekolah dan guru), Komite Sekolah, dan siswa. Keempat komponen ini harus bekerja secara sinergis untuk memastikan operasional sekolah berjalan dengan baik.
Oleh karena itu, manajemen sarana dan prasarana yang efektif, bersama dengan SDM yang kompeten, dana yang memadai, dan perencanaan yang matang, merupakan faktor penting dalam keberhasilan pendidikan di sekolah. Sekolah harus memiliki tenaga pendidik yang berkualitas, sarana dan prasarana yang sesuai, serta anggaran yang cukup untuk memastikan kelancaran dan kualitas pendidikan.
PEMBAHASAN
I. KONSEP DASAR DAN URGENSI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
a. Pengertian Manajemen, Sarana, dan Prasarana
1. Pengertian Manajemen
Manajemen merujuk pada kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan orang lain untuk menentukan, merumuskan, dan mencapai tujuan organisasi melalui fungsi perencanaan, pengorganisasian, penempatan staf, pengarahan, serta pengawasan. Secara etimologis, istilah "manajemen" berasal dari Bahasa Perancis Kuno "management," yang berarti seni pelaksanaan dan pengendalian, sementara dalam Bahasa Inggris, kata ini berasal dari "to manage," yang berarti mengatur, mengelola, menjalankan, dan memimpin. Dalam Bahasa Italia, "maneggiare" juga berarti mengendalikan. Dalam konteks Latin, "manus" berarti tangan dan "agere" berarti melakukan.
Di dalam organisasi, manajemen mencakup pihak yang bertanggung jawab atas seluruh sumber daya manusia dan sumber daya organisasi lainnya. Menurut Stoner, manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan upaya serta penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian, manajemen dapat dipahami sebagai proses yang melibatkan pelaksanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, pengendalian, dan pengawasan oleh pengurus organisasi untuk mencapai tujuan bersama dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Dalam konteks pendidikan, manajemen diartikan sebagai perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan pendidikan yang dilakukan untuk melatih peserta didik sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Manajemen pendidikan mencakup berbagai aktivitas seperti perencanaan, pengorganisasian, pembinaan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan pendidikan dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.