Mohon tunggu...
Musyafa Ridlo
Musyafa Ridlo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Berbagi pengalaman untuk menambah wawasan dan ilmu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Eksplorasi Etnomatematika pada Jajanan Tradisional Khas Betawi

13 Juli 2022   20:38 Diperbarui: 13 Juli 2022   20:44 1197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Selanjutnya konsep matematika pada jajanan tradisional khas Betawi adalah persamaan linier. Persamaan linier tidak hanya dipelajari oleh siswa dalam sekolah saja tetapi dalam menghitung keuntungan dan pendapatan penjualan, para penjual secara tidak langsung juga telah menerapkan konsep persamaan linier. Contoh kasus penjual kue dongkal membeli bahan-bahan seperti tepung beras, kelapa, gula dan garam menghabiskan uang sebesar Rp 70.000,00. Dengan modal tersebut penjual kue dongkal dapat menghasilkan 10 potong kue dongkal. Keuntungan yang diinginkan oleh penjual adalah sebesar Rp 3000,00 tiap potongnya. 

Dari kasus tersebut dapat dihitung dengan persamaan linier dengan cara konsep persamaan linier. Sehingga dapat diperoleh harga jual kue dongkal tiap potongnya adalah Rp Rp 10.000,00. Hal ini selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Huda "Seorang produsen kue jajanan pasar (Walginah) membuat dan menjual 250 lemper dan 350 arem-arem. Jika biaya produksi lemper 1000, harga jual 1400 dan biaya produksi arem-arem 1200, harga jual 1500. Sehingga diperoleh keuntungan Walginah dalam satu hari adalah sebesar Rp 205.000,00 (Huda, 2018: 226).

Konsep matematika lainnya adalah aritmatika atau dikenal dengan operasi hitung merupakan cabang ilmu matematika tertua. Keempat operasi hitung yakni penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian sering digunakan dalam kegiatan sehari-hari baik dalam pendidikan maupun kegiatan sosial lainnya. Di bidang perdagangan, aritmatika juga dipakai untuk menghitung keuntungan atau pendapatan bersih, diskon, bunga, pajak hingga perbandingan. 

Perhitungan keuangan dalam perdagangan tersebut sering dikenal dengan sebutan aritmatika sosial. Hal ini selaras dengan pendapat Kurniawan & Fitriani bahwa "Aritmatika sosial adalah isi didalam matematika yang menjelaskan tentang cara menghitung keuangan pada kegiatan jual beli atau perdagangan maupun bisnis" (dalam Isnawati & Rosyana, 2021: 676). Contoh kasus pada penjualan kerak telor dengan harga jual Rp 25.000,00 dengan keuntungan 60%. Penjual dapat mencari harga bahan baku atau modal dari penjualan kerak telor dengan konsep aritmatika yakni membagi harga jual dengan persentase keuntungan ditambah 100%, sehingga ditemukan modal awalnya adalah Rp 15.625,00.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun