Sebenarnya sudah sebulan lebih Dableh berlatih memainkan pianika itu. Dan bahkan sudah merasa mantap untuk menampilkan lagu selamat ulang tahun di kuburan anaknya itu. Tapi rasa grogi yang tiba-tiba menghampiri membuat dirinya tak ingat cara memainkannya.
Tak pelak Painah jadi mengomel lagi.Â
"Ayo tiup!"
"Siap, Bos!"
Dableh kembali mengambil nafas dalam-dalam dan mulai memainkan Pianika itu dengan serius. Lagu ulangtahun pun akhirnya mengalun dengan nada penuh suka cita.Â
Tiap udara yang ia tiupkan, tiap nafas yang ia embuskan ke pianika seolah membawa Dableh makin dalam menikmati masa-masa hidup yang bahagia bersama Melodi dan Painah.
Bahkan gerombolan kupu-kupu pun seolah ikut merasakan kegembiraan. Satu persatu kupu-kupu bersayap warna-warni muncul beterbangan dari berbagai penjuru pemakaman.
Kupu-kupu itu bersatu dan berputar-putar mengitari kuburan Melodi. Painah dan Dableh berdiri lalu menari bersama ribuan kupu-kupu. Mereka berdua terlihat seperti penari sufi yang sangat khusyuk menikmati tiap tiupan melodi yang membangkitkan kenangan.
Sungguh ini merupakan perayaan ulangtahun yang paling indah.
Tempat Tidur, 2023
***
Abdul Hamma, Seorang yang tidak suka menulis biodatanya sendiri.