Mohon tunggu...
Musfiq Fadhil
Musfiq Fadhil Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Abdul Hamma

Lulusan Ilmu Kesehatan Masyarakat - Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Sri Hamil

14 Februari 2021   19:13 Diperbarui: 14 Februari 2021   19:26 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari kaskus.com/larazzchan21

"Cih! Kau marah kepadaku? Seharusnya akulah yang marah".

"Kau sudah menggangguku dengan tangismu maka aku buang kau di sini".

"Grrr.."

"Kejam kau bilang? Ya. Aku memang kejam, tapi tak sekejam ibumu. Kau harus paham, aku manusia, tak punya kewajiban merawat seekor kucing sepertimu. Jika ingin marah, Marahlah kepada ibumu! Ke mana ibumu? Ah, aku yakin pasti ia pergi karena tak sudi merawatmu yang buluk begitu".

"grrrr!!!!"

"Menyebalkan sekali kau ini! Rasanya percuma panjang lebar berbicara. Kau tak akan pernah paham penjelasanku. Sekali lagi, berhenti marah kepadaku! Arahkan amarahmu itu untuk ibu bapakmu saja!".

**

Hampir saja aku membanting telepon genggam yang terus berdering ini. Namun seketika itu aku tersadar, membanting telepon genggam merupakan tindakan yang konyol. Lalu aku bangkit dari rebahan. Ranjangku berderit. Dengan penuh rasa geram kuterima panggilan itu.

"Hallo! Siapa ini? Beraninya kau menggangguku pagi begini! Ada urusan apa? Pastikan panggilanmu ini untuk hal yang penting! Kalau tidak, akan kugigit lehermu!" Lega rasanya memuntahkan kekesalan ini.

"Sejak kapan kamu pandai menyalak macam anjing, Mas?" Suara wanita menyahut, lembut kecil agak serak. Ya, tidak salah lagi ini suara Sri.

"Oh, rupanya kau! Aku begini sejak kau menghianatiku. Bagiku menyalak seperti anjing lebih terhormat daripada terus mengeong mengemis cinta dari Kucing Jalang sepertimu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun