Monggo, manfaatkan mumpung masih lega. Tempat Karantina tersebut oleh Pemkot tidak dikenakan biaya alias gratis, kesehatan pasien-pasien dipantau 24 jam oleh tenaga medis, dan yang paling yahut di sana dapat makanan tiga kali sehari (lumayan ngirit untuk perbaikan gizi daripada isoman di kos).
Mengintip Tempat Karantina Pasien Covid-19 Kota Tegal
Oke, melalui artikel ini mari saya ajak untuk mengintip tempat karantina tersebut.
Gedung Rusunawa Tegalsari, Tegal Barat (penampakan gedung bisa dilihat di gambar) terletak di pinggir jalan lingkar utara  Kota Tegal (terminal lurus lalu belok kanan, lurus terus). Gedung ini adalah bangunan baru alias belum ada berpenghuni.Â
Mungkin daripada menganggur, Pemkot memanfaatkannya dengan menyulap dalam sekejap gedung tiga lantai ini menjadi tempat karantina pasien Covid-19.
Oleh karena gedung masih baru, gerbang menuju rusunawa ini masih terbuat dari seng. Gerbang seng yang mencoklat berkarat membuat suasana awal ketika memasuki area ini seperti kayak di film-film horor, ngeri-ngeri gurih.
Namun melihat gedung rusunawa yang masih kinyis-kinyis, suasana seram akibat gerbang seng tersebut langsung sirna. Cat masih bagus, kaca-kaca jendela masih bersih, lampu-lampu masih bisa menyala semua. Gedung baru tiga lantai tersebut berdiri indah sekali bagaikan kos-kosan kelas mahasiswa elite.Â
Di pintu masuk lantai satu, kita akan disambut oleh petugas administrasi yang akan menampung permohonan pendaftaran menjadi penghuni tempat karantina itu. Persyaratan pendaftaran sudah saya sebutkan di atas.
Dari petugas itu, diketahui bahwa lantai satu gedung diperuntukkan untuk pendaftaran pasien baru. Sementara untuk lantai dua dan lantai tiga diperuntukkan untuk hunian pasien covid-19 tanpa gejala/bergejala ringan sampai sedang.