Mohon tunggu...
Musfiq Fadhil
Musfiq Fadhil Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Abdul Hamma

Lulusan S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat - Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Sri Ditinggal Mati

21 November 2020   08:08 Diperbarui: 24 November 2020   13:00 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari beritasatu.com

Sri, malam ini ombak tenang. Langit cemerlang bertaburan bintang-gemintang. Sepasang Geger lintang yang kemarin kuceritakan, masih bingung kemana arah jalan pulang. Entahlah, Sri. Sean*sebagian teks hilang*

Sebanyak 30 kapal nelayan besar asal Pantura diberangkatkan oleh Pemerintah menuju laut Natuna yang letaknya jauh di sana. 

Alasan Kapal-kapal besar Pantura itu nekat menjelajah ke Natuna bukan sekedar mencari ikan di laut yang kaya itu. 

Tujuan utama mereka ke sana adalah untuk mengikuti instruksi presiden agar nelayan Jawa utara turut meramaikan mencari ikan di laut Natuna menjaga kedaulatan Negeri dari ancaman kapal-kapal asing yang marak mencuri.

KM Harapan Baru merupakan satu dari 30 kapal tersebut. Sudah tiga bulan kapal yang diawaki oleh seorang tekong dan 20 ABK itu sampai saat ini belum juga kembali. Padahal rombongan kapal yang waktu itu berangkat bersama sudah berlabuh di dermaga semenjak sebulan yang lalu.

"Bisa bapak ceritakan, hasil tangkapan kapal Bapak setelah pulang dari Natuna?" Tanya seorang wartawan TV kepada seorang Tekong kapal yang kala itu ikut berlayar.

Dua bulan menangkap ikan di Natuna, kami rugi besar. Biaya besar yang sudah kami keluarkan tak sebanding dengan hasil ikan tangkapan. Kata Nelayan asli sana, ikan-ikan di sana sudah diambilin sama kapal asing, makanya sedikit. Tapi, ya tidak apa-apa yang penting sudah ikut menjaga kedaulatan negara kita

Saat berlayar di Natuna, apakah Bapak bertemu dengan kapal asing?

Kami tidak ketemu mereka. Mungkin mereka takut soalnya di belakang kami dijaga angkatan laut.

KM Harapan baru yang serombongan dengan anda  saat ini masih belum diketahui keberadaannya. Menurut Bapak, apa yang jadi sebab kapal itu hilang? 

Soal KM Harapan baru, ombak laut Natuna sangat ganas. Sering badai. Kontak terakhir kami dengan kapal itu pada malam hari sebelum badai besar melanda, habis itu loss. Kami sudah muter-muter cari mereka, tapi gak nemu. Mungkin, Kapal itu karam oleh badai. Tapi ya positip tingking. kami tetap berharap mereka selamat

***

Setiap sore, Sri termangu di dermaga. Ia membiarkan embusan angin laut utara mengibarkan rambut sebahunya. Dua biji matanya jauh memandang ujung lautan. Matanya berkaca-kaca memantulkan harapan besar kapal yang ditumpangi oleh Heri, suaminya dapat kembali pulang.

Sementara di ujung dermaga. Andri, bocah hasil persetubuhan Sri dengan Heri di kamar mandi lima tahun yang lalu itu malah asyik sendiri. 

Andri berdiri memasang kuda-kuda di kakinya, menggerakan kedua tangannya naik turun seirama deburan ombak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun